Pungli Berkedok Sedekah Haji Marak di Mekkah dan Jeddah
RIAUMANDIRI.CO, JEDDAH - Pungutan liar atau pungli pengemudi berkedok sedekah haji kini marak di Mekkah dan Jeddah. Jemaah haji diminta tegas menolak tips para pengemudi.
Kadang kala pengemudi yang mengangkut jemaah haji dari Mekah ke Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah mengutip sejumlah uang dari jemaah haji yang biasa disebut bahsis.
Meskipun tidak seberapa, tapi perilaku itu tidak ditoleransi oleh pengelola transportasi Arab Saudi (naqabah). Bahsis sering diminta pengemudi dengan dalih sedekah haji untuk layanan transportasi antarkota perhajian.
"Kami langsung bersurat ke naqabah tentang kejadian tersebut," ujar Kepala Seksi Transportasi Daker Airport, Iskandar, Sabtu (1/9/2018).
Pada 27 Agustus 2018, dilaporkan secara resmi oleh petugas kloter SOC-2 perilaku nakal pengemudi yang mengantar mereka ke Bandara KAA Jeddah. Pengemudi meminta uang secara paksa (pungli) dengan menghentikan bus di jalan dan memintanya lagi setiba di Bandara Jeddah. Total uang yang dimintanya mencapai 150 riyal Saudi.
Tidak lama kemudian pengemudi nakal tersebut dilaporkan ke naqabah dan beberapa hari berikutnya bahwa pengemudi tersebut langsung diberhentikan oleh naqabah.
Kejadian serupa berulang pada 30 Agustus dan 1 September 2018 dini hari. Pengemudi bus pengangkut jemaah haji kloter BTH (Batam) dari Mekah ke Jeddah melakukan hal yang sama.
"Sekitar pukul 03.05 WAS, saat petugas menerima laporan kedatangan dari Ketua Rombongan 4 Kloter BTH 04 atas nama M Abdulah. Sopir bus Rawahil Nomor 8045 meminta uang kepada jemaah haji," ujar Petugas Perlindungan Jemaah Ubaidillah di Jeddah, Sabtu (1/9/2018).
Kata Ubai, sapaan Ubaidillah, setelah petugas memberikan sejumlah uang, sopir tidak mau menerima dan memaksa meminta 150 riyal Saudi untuk 45 jemaah yang dia angkut.