Pelatihan Kader Penggerak Pembauran Kebangsaan di Inhil, Iwan Andoko: Kita Adalah Bangsa yang Besar
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Andrian Siregar diwakili oleh Pasi Ter Kodim 0314/Inhil Kapten Inf Iwan Andoko menghadiri acara pembukaan Pelatihan Kader Penggerak Pembauran Kebangsaan yang ditaja oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Indragiri Hilir, di salah satu hotel ditembilahan, Rabu (29/08/2018).
Dalam acara tersebut Dandim 0314/Inhil yang diwakili oleh Pasi Ter Kodim 0314/Inhil Kapten Inf Iwan Andoko menyampaikan wawasan kebangsaan dengan materi 'Sejarah Perjuangan Bangsa dan Wawasan Kebangsaan'.
"Sejarah Kebangkitan Nasional 1908 yang dipelopori oleh Budi Utomo menjadi tonggak terjadinya proses Bhineka Tunggal Ika yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat nasional. Kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, kesenian, pers dan perempuan," kata Pasi Ter Kodim 0314/Inhil Iwan Andoko saat menyampaikan materinya.
Iwan Andoko mengatakan bahwa kita adalah bangsa besar yang terdiri dari ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai macam etnis, agama, ras dan golongan dengan keaneka ragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia serta kesuburan alamnya.
"Itulah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain yang tentu juga membuat negara lain merasa iri terhadap kerukunan antarumat beragama yang ada di Indonesia," jelasnya.
"Wawasan kebangsaan mempunyai arti dan makna yang sangat dalam, sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu," lanjutnya.
Menurutnya, tekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
Lebih lanjut, Pasiter Iwan Andoko juga menyebutkan wawasan kebangsaan tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah, bersatu padu memproklamasikan Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Wawasan Kebangsaan terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi bersifat mendasar dan fundamental. "Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu, cinta akan tanah air dan bangsa, demokrasi atau kedaulatan rakyat, kesetiakawanan sosial, masyarakat adil-makmur," imbuh Iwan Andoko.
Acara yang bertemakan 'Kita tingkatkan kerukunan dalam Kehidupan Berbangsa dengan Pemberdayaan Masyarakata melalui Forum Pembauran Kebangsaan' dihadiri Kaban Kesbang Pol Kab. Inhil, Dirjen Polpum Kementrian Dalam Dalam Negeri Bapak Rahmad Dian S. I.P dan M. Siddik S.Pd, M. PD dari STAI Aulia Rasyidin Tembilahan.
Reporter: Herman