Sofbol Putri Indonesia Akhirnya Berhasil Catatkan Kemenangan Perdana
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Tim nasional putri Indonesia akhirnya mencatatkan kemenangan pertama kalinya dengan mengalahkan Hong Kong 13-0 pada laga terakhir tim di Asian Games 2018, di lapangan Sofbol Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Walau peluang Indonesia sudah habis untuk meraih medali, namun kemenangan tersebut menurut Pelatih Kepala sofbol Indonesia Yuliastono Sukamad terasa spesial karena melebihi dari target kemenangan yang dibebankan.
"Kalau lawan yang lain kami akui sudah berebeda kelas, tapi melawan Hong Kong walau sedikit di atas kita, kami targetkan menang," kata Yuliastono.
Sementara itu, kapten tim sofbol putri Cresida Mariska Dwiyanti menyebut, kemenangan melawan Hong Kong di ajang Asian Games merupakan modal
yang bagus untuk semangat tim.
"Dari awal kami incar melawan Hong Kong adalah wajib menang, dan kali ini kami tidak menduga menang besar, saya kira tim mulai menyadari
perubahan ini," kata Cresida.
Cresida menyebut pertandingan selama di ajang Asian Games 2018 adalah untuk mengukur kekuatan tim dalam mempersiapkan turnament
internasional selanjutnya Sea Games 2019.
Melawan Hong Kong, sofbol Indonesia sudah unggul 5-0 di inning pertama. Pada inning kedua Ashilla Safiya berhasil lari menuju home base untuk
menambah skor, berkat clean hit dari pemukul sofbol Indonesia Syehan Hana Rahmania. Skor 6-0 untuk Indonesia.
Terus melakukan clean hit, Indonesia menambah empat angka di inning tiga, sehingga skor mencapai 10-0 bagi Indonesia. Inning ketiga beberapa
kesalahan antar pemain Hong Kong mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh para pemain Garuda Indonesia. Jelang inning berakhir satu pemain
Indonesia nomor 25, Ashilla Safiya kembali melewati home base sehingga skor menjadi 11-0.
Inning keempat Febina Fitriani pemain sofbol Indonesia nomor 17, berupaya lari mencuri base di awal inning, namun upayanya gagal karena bola terlebih
dulu sampai di base kedua, tap out untuk Febina.
Dia tak menjawab saat ditanya apakah namanya dimasukan kedalam susunan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin tanpa persetujuannya.
Sejumlah menteri dan kepala lembaga negara telah masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Mereka di antaranya, Menko PMK Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet Pramono masuk ke dalam struktur tim pemenangan dengan posisi dewan pengarah.
Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menjadi juru bicara tim pemenangan.