RIAUMANDIRI.CO, MINAS – Dalam rangka meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat di sekitar hutan dalam rangka pemanfaatan HHBK (Hasil hutan bukan kayu), KPHP (Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi) Minas Tahura telah melaksanakan Pembekalan Keterampilan Masyarakat dalam hal melaksanakan budidaya Hasil Hutan Bukan Kayu.

Kepala KPHP Minas Tahura, Jaelani, menyebutkan kegiatan pembekalan ini difokuskan pada pengelolaan kegiatan budidaya lebah madu Kelulut (Trigona sp).

“Kegiatan ini yang berlangsung selama 2 (dua) hari yakni (15/16 Agustus) ini dilaksanakan dalam rangka mendukung alokasi kegiatan pengembangan budidaya lebah madu Kelulut yang rencananya pada tahun ini akan dialokasikan oleh BPHP (Badan pengelola hutan produksi)  Wilayah III Pekanbaru di KPHP Minas Tahura,” ujar Zailani.

Kegiatan diikuti 30 peserta yang berasal dari KTH (kelompok Tani Hutan) di Desa Minas Barat dan KTH Minas Jaya. Kedua KTH ini pada tahun ini diusulkan untuk mendapat fasilitasi kegiatan budidaya Lebah Madu Kelulut.

Dalam pembekalan ini para peserta mendapatkan materi dari beberapa nara sumber dari KPHP Minas Tahura Propinsi Riau. 

Di samping itu juga materi dari para pelaku usaha lebah madu Kelulut di Riau yang sudah berpengalaman antara lain Adri dan Purnomo. 

Para peserta sangat antusias mengikuti materi yang diberikan oleh narasumber baik pada saat penyajian materi yang dilaksanakan di Guees House KPHP Minas Tahura maupun pada saat praktek di lapangan yang dilaksanakan di Kelompok Tani Hutan Tunas Global di Kampung Minas Barat dan Kelompok Tani  Wana Lestari Minas Jaya Kelurahan Minas.

Hal ini terlihat ketika para peserta sangat aktif dalam sesi tanya jawab yang selalu dialokasikan waktu oleh panitia baik pada saat penyampaian materi maupun pada saat melaksanakan praktek di lapangan.

Beberapa materi yang diterima oleh peserta pembekalan antara lain terkait dengan kebijakan pengembangan HHBK di KPHP Minas Tahura pengenalan koloni dan cara mendapatkan koloni, budidaya lebah, pengenalan peralatan dan tanaman pakan lebah, pengemasan dan pemasaran madu kelulut, pembuatan toping, teknis pemeliharaan, proses pemanenan dan cara menurunkan kadar air.

“Kita selaku peserta berharap banyak agar kedepan KPHP Minas Tahura selalu mendampingi dan memberikan bimbingan teknis secara intensif kepada mereka. Pada prinsipnya kami siap untuk melaksanakan kegiatan budidaya lebah madu Kelulut yang difasilitasi melalui KPHP Minas Tahura Minas ini,” ujar Jon Liber dari Kelompok Tani Hutan Tunas Global Minas Barat.

Mereka berharap kegiatan ini bisa optimal dan tidak sekedar pelatihan, sehingga dapat memberikan tambahan pendapatan yang maksimal bagi mereka. Disamping itu mereka juga berharap bahwa fasilitasi kegiatan ini dapat menginspirasi kelompok masyarakat lainnya yang berada di  dalam dan sekitar hutan untuk secara mandiri melaksanakan kegiatan budidaya HHBK khususnya lebah madu kelulut.

Sumber : Rilis

Editor : Rico Mardianto