Rencana Pertemuan dengan Jokowi, Ini Kata Sandiaga
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Bakal cawapres Sandiaga Uno mengatakan Prabowo Subianto akan mengatur pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan itu, disebut Sandi, dalam rangka sowan atau minta izin kepada Jokowi.
"Pak Prabowo yang lagi mengatur jadi kita tunggu saja, beliau kan sibuk sekali. Kita nggak mau membebani beliau (Jokowi), beliau sudah sangat sibuk. Jadi kita sudah sampaikan niat untuk sowan. Nanti tunggu jadwalnya," kata Sandi usai bermain basket di SMA Pangudi Luhur I Brawijaya, Jalan Brawijaya IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/8/2018).
Dia mengatakan bakal mencium tangan Jokowi jika bertemu. Sandi menyatakan dia selalu melakukan hal itu jika bertemu dengan orang yang lebih tua.
"Saya kalau bertemu orang yang tua itukan ihtiram namanya, menghormati. Jadi jangankan itu, di sini aja kalau ketemu yang tua, saya cium tangan juga. Jadi itu keseharian saya, ketemu mertua, ketemu ibu saya selalu cium tangan. Orang yang dituakan lah, apalagi presiden," ucapnya.
Sandi enggan menanggapi kritik Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kepala Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin soal rencana pertemuannya dengan Jokowi. Dia cuma melambaikan tangan saat ditanyai hal tersebut.
Sebelumnya, Sandi mengaku menunggu waktu untuk bertemu dengan Jokowi. Jika bertemu nanti, Sandi ingin mencium tangan Jokowi.
"Buat saya, teramat sangat penting (bertemu Jokowi), karena saya kan anak buah beliau (saat menjabat wakil gubernur). Kemarin dilantiknya di Istana, mau pamit, mau cium tangan, tentunya pilpres membuat baik lebih erat bangsa ini," kata Sandiaga di salah satu kafe di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/8).
Rencana itu mendapat kritik dari Ngabalin. Menurut Ngabalin, Sandi lebih baik fokus pada agenda politik pribadi, apalagi Prabowo dan Sandi sudah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.
"Udah, udah cukuplah. Mereka ketemu Pak Jusuf Kalla sudah cukup. Iya dong. Kalau ketemu Pak Jusuf Kalla itu kan Pak Jusuf Kalla juga lapor ke presiden, itu artinya udah," ucap Ngabalin.