Sandi Mundur dari Wagub DKI Jika Maju Pilpres
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno kian menguat diisukan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Jika jadi maju, Sandi disebut akan melepaskan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kalau UU nya kan nggak ada peraturannya, kan nggak mengharuskan beliau mundur. Kalau saya sarankan sih ya ditimbang baik-baik, kan bisa cuti kan. Kalau soal diganti kan ada mekanismenya di UU, tentu partai pengusung kalau nggak salah yang menentukannya," ujar Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, Kamis (9/8/2018). Pernyataan Habiburokhman menjawab isu apakah Sandi mundur dari Wagub DKI dan digantikan M Taufik.
"Partai yang kemarin pengusung sejak awal kan Gerindra sama PKS. Soal siapa di posisi itu masih prematurlah kalau dibicarakan sekarang," imbuh dia.
Habiburokhman memandang Sandi tak mesti mundur. Namun, karakter Sandi, kata Habiburokhman, mengisyaratkan Sandi akan mundur dari jabatan.
"Kalau saya pribadi, Habiburokhman pribadi, harus dipertimbangkan masak-masak, mundur apa nggak. Tapi kayaknya sih kalau saya melihat karakter Sandi, orang yang sangat gentlemen. Mundur. Saya tiap minggu rapat dengan beliau. Orangnya gentle," sebut Habiburokhman.
Ada kemungkinan duet Prabowo-Sandi diumumkan hari ini. Kemungkinan Sandi mundur sebagai Wagub DKI pun kemungkinan terjadi hari ini.
"Insya Allah hari ini sudah jelas tinggal didaftarkan. Saya bagian teknis menyiapkan dokumen dokumen segala macam. Insyaallah (Sandi mundur hari ini besok deklarasi). Kalau nggak, dokumen persyaratan itu agak rumit kan," sebut Habiburokhman.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut duet Prabowo-Sandi bisa jadi alternatif kebuntuan koalisi.