Wardan Gerah Pusat Kuliner Kelapa Gading Beralih Fungsi Jadi Tempat Hiburan Malam
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terpilih periode 2018-2023, H Muhammad Wardan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kekeliruan pengelolaan pusat kuliner 'Kelapa Gading' Tembilahan.
Menurutnya, bangunan yang seyogianya dijadikan sebagai lokasi berkumpulnya keluarga, kini telah beralih fungsi menjadi seperti tempat hiburan malam. Bagaimana tidak, HM Wardan menilai banyak terdapat ketidaksesuaian yang terjadi dalam operasional lokasi yang dibangun menggunakan dana CSR tersebut.
"Sudah menjadi rahasia umum, silahkan dicek. Seharusnya jam 12 malam ditutup, tapi tidak. Seharusnya terang - benderang, tapi nyatanya gelap gulita," ungkap HM Wardan saat memberikan sambutan dalam gelaran syukuran terpilihnya pasangan Wardan-SU di kediaman salah seorang tokoh masyarakat Tembilahan, H Alwi, Jumat (3/8/2018) malam.
HM Wardan menuturkan, pelaksanaan pembangunan pusat kuliner 'Kelapa Gading' bukan merupakan suatu hal yang mudah. Dalam prosesnya, dia mengaku harus mendatangi beberapa perusahaan guna meminta kontribusi demi tercapainya pembangunan lokasi yang semestinya menjadi kebanggaan warga itu.
Banyaknya ketidaksesuaian dari tujuan dan kesepakatan awal pembangunan pusat kuliner 'Kelapa Gading', diakui HM Wardan membuat dirinya gerah. Dia berniat untuk mengubah citra negatif yang lahir dari kekeliruan pengelolaan destinasi kuliner masyarakat tersebut.
Untuk itu, HM Wardan mengajak segenap perangkat kawasan setempat, mulai dari ketua RT, ketua RW, lurah dan camat serta instansi terkait untuk memperbaiki kekeliruan yang terjadi itu, mengembalikan 'Kelapa Gading' sebagai pusat kuliner keluarga.
"Kita harus bersama-sama menggapai motto Tembilahan sebagai Kota Ibadah seperti sediakala. Kalau ada kegiatan maksiat harus dibasmi. Periode pertama mungkin saya belum maksimal, tapi ini sudah tidak bisa lagi," tukasnya disambut tepuk tangan para undangan.
Reporter: Herman