Marak dan Meresahkan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Intensifkan Razia Pelajar di Warnet
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengintensifkan razia terhadap pelajar di warung internet (warnet), rental play station, mal dan berbagai lokasi lainnya yang kerap dijadikan lokasi "ngumpul" pada jam efektif belajar.
"Para pelajar tersebut banyak yang bolos sekolah, padahal mereka memakai seragam sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Jumat (3/8/2018).
Dia menjelaskan, Dinas Pendidikan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru memang sedang mengintensifkan razia terhadap para pelajar.
Alasannya, maraknya pelajar yang berada di luar sekolah pada jam belajar tersebut, mulai meresahkan masyarakat.
Pasalnya kondisi tersebut dinilai rentan memicu terjadinya berbagai persoalan seperti tawuran dan tindak kenakalan remaja lainnya.
Tidak hanya itu, Jamal mengatakan bahwa razia tersebut juga sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat yang kerap melihat sejumlah pelajar yang masih menggenakan seragam sekolah berada di berbagai tempat tadi.
Selain itu menurut laporan warga para pelajar tersebut bahkan tidak sekali dua kali terlihat merokok, kendati masih memakai seragam sekolah.
"Kami sangat berterimakasih atas laporan warga yang melihat dan melaporkan masalah tersebut. Makanya langsung bertindak," ujanya.
Dikatakan Jamal, pada hari pertama razia tersebut pihaknya berhasil menciduk sekitar 80 pelajar di sejumlah warnet dan rental PS.
Para pelajar tersebut kedapatan masih menggunakan seragam sekolah saat berada di dua tempat tadi. Hal ini dinilainya cukup miris mengingat para pelajar tersebut sudah bolos alias "cabut" dari sekolah.
Stelah penangkapan tersebut para pelajar, selanjutnya digiring ke kantor Satpol PP Pekanbaru untuk didata.
Mereka setelah membuat surat perjanjian untuk tidak kembali melakukan hal tersebut, barulah diperbolehkan pulang setelah dijemput oleh masing - masing orang.
Sedangkan untuk pemilik maupun pengelola warnet dan rental PS, pihak Disdik dan Satpol PP hanya memberikan teguran dan surat peringatan.
"Kalau masih juga mereka membiarkan ada anak sekolah yang datang ke tempat tersebut, maka akan meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk mencabut izin usahanya," tegas Jamal.
Nantinya pihak Disdik dan Satpol PP Pekanbaru akan terus menggencarkan razia terhadap para pelajar tersebut.
Selain itu, Jamal juga meminta peran serta masyarakat untuk melaporkan kepada pihak Pemko Pekanbaru manakala menemukan pelajar yang keluyuran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung.