RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Dari informasi yang berhasil diperoleh, ternyata mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Inhu sudah berusia 17 tahun sejak pembelian terakhir pada tahun 2001 lalu. Selain itu, jumlahnya saat ini hanya sebanyak 4 unit saja yang berfungsi. 

Hal ini dinilai DPRD Inhu merupakan sesuatu yang tidak wajar. "Penagnggaran mobil Damkar harus dilakukan, karena memang keberadaan fasiltas pemadam kebakaran ini sangat penting guna mencegah atau meminimalisir resiko dari kebakaran yang terjadi," ungkap anggota DPRD Inhu, Encik Afrizal. 

Selain itu dikatakannya, kondisi Damkar yang ada saat inipun tidak layak lagi digunakan, disamping jumlahnya yang minim. 

Oleh karena itu perlu adanya pengadaan peralatan Damkar yang baru. Menurutnya, daripada anggaran yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KPBD Inhu terus berlebih dan tidak digunakan, seperti tahun 2017 ada kelebihan 200 juta lebih, lebih baik digunakan untuk pengadaan Damkar.

Sementara itu Kepala KPBD Inhu, R Agus Widodo mengakui bahwa armada damkar yang ada saat ini sudah berusia 17 tahun, yakni sejak 2001. "Kalau tidak salah ada yang sejak gubernur Riau Saleh Jasid, sampai sekarang belum lagi ada penambahan karena memang terkait pada anggaran," ucapnya. 

Dikatakn Widodo, saat ini pihaknya terus secara rutin melakukan perawatan dengan intensif terhadap armada yang ada, sehingga masih dapat difungsikan dengan baik dan bisa membantu masyarakat untuk melakukan pemadaman jika terjadi kebakaran, terutama kebakaran bangunan. 

Diakuinya juga, untuk pengadaan peralatan Damkar termasuk mobil, tentunya tergantung pada anggaran, karena memang harganya miliaran rupiah. "Inhu satu-satunya di Riau yang masih mampu merawat mobil ini, sementara daerah lain sudah tidak lagi bisa digunakan,"  tambahnya.

Reporter: Eka BP

Editor : Nandra F Piliang