Inventarisasi Cerita Rakyat
Simpang Ampek (HR)- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyurati seluruh wali nagari dan camat untuk menginventarisasi cerita rakyat dan legenda di daerah itu.
"Surat itu menegaskan agar walinagari dan camat menyiapkan data yang berhubungan dengan situs budaya, kesenian dan pariwisata yang terjadi disuatu nagari atau kecamatan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pasaman Barat, Abdi Surya di Simpang Ampek, baru-baru ini.
Ia menilai seluruh legenda atau cerita rakyat itu yang ada pada nagari atau kecamatan itu nantinya akan dikumpulkan dan dibukukan dalam bentuk komik atau novel.
Ia menambahkan, cerita rakyat itu nantinya akan dibukukan dalam bentuk komik legenda atau cerita rakyat pada suatu nagari.
Hal itu bertujuan untuk mengangkat kisah yang terjadi selama ini belum dibukukan. Selain itu untuk mengapresiasikan kreatifitas seni di daerah ini.
"Cerita rakyat dalam bentuk komik itu bisa menambah pengentahaun para pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke tempat bersejarah itu,"ujarnya.
Menurutnya, cerita rakyat itu akan dijabarkan semuanya dalam bentuk komik, asal usul sampai terjadinya tempat bersejarah itu.
Ia menjelaskan jumlah objek pariwisata di Pasaman Barat baru terkelola sebanyak 14 objek pariwisata, 17 situs sejarah purbakala, tiga kebudayaan dan tiga kesenian yang ada di Pasaman Barat.
Kebudayaan yang ada di Pasaman Barat adalah Budaya Minang, Jawa dan Mandahiling.
"Begitu juga dengan kesenian seperti kesenian tradisonal Minang seperti ronggeng, rabab dan randai. Kemudian kesenian tradisional Jawa seperti kudang kepang dan reok ponorogo. Kesenian tradisonal Mandahiling seperti gondang sembilan dan kesenian tradisonal tor-tor," jelasnya.
Ia berharap apa yang akan dilakukan itu mendapat respon dari Anggota DPRD Pasaman Barat dan didukung oleh sepenuhnya masyarakat Pasaman Barat dan pihak terkait.
"Kalau perlu cerita rakyat dari Pasaman Barat ini akan dijadikan cerita rakyat berskala nasional. Tentunya dengan mengandeng yayasan yang mau bekerjasama dengan kami," jelasnya. (ant/ivi)