Rapat Kerja di UIR, APTISI Rekomendasikan Pembukaan LLDIKTI Riau-Kepri
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Rapat Kerja Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Raker APTISI) Wilayah X-B Riau merekomendasikan pembukaan LLDIKTI (Lembaga Layanan Perguruan Tinggi) Riau-Kepri. LLDIKTI merupakan lembaga baru yang dibentuk Pemerintah berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
LLDIKTI adalah satuan kerja di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang memiliki tugas membantu peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di wilayah kerjanya. Provinsi Riau bersama Sumatera Barat, Jambi dan Kepulauan Riau masuk dalam binaan LLDIKTI Wilayah X yang sebelumnya bernama Kopertis.
Rapat Kerja dipimpin Ketua APTISI Riau, dr. H. Zainal Abidin, MPH dan Ir. H. Rosyadi, MSi selaku Wakil Rektor III UIR sekaligus Ketua Panitia Raker pada Senin siang (30/7) di lantai II Gedung Rektorat Universitas Islam Riau Perhentian Marpoyan Pekanbaru.
Selain mengagendakan pembukaan LLDIKTI, peserta raker yang terdiri dari Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Riau juga merekomendasikan beberapa program lain. Seperti membuka sekretariat APTISI Riau, konsolidasi PTS se Riau, mekanisme distribusi informasi, bimtek SPMI, bimtek borang program studi dan perguruan tinggi, pelatihan AA Mandiri, pelatihan tata kelola perguruan tinggi swasta, TOT/learning activity, pelatihan/bimtek proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, kerjasama tridharma perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Mendorong terbentuknya LAM bagi program studi yang dirasa memiliki kemampuan sesuai rumpun ilmu. Serta pelatihan pengembangan kompetensi mahasiswa, pelaksanaan porseni APTISI dan pembayaran iuran tahunan.
Zainal Abidin mengaku puas terlaksananya rapat kerja ini. Selain berhasil merumuskan program APTISI dalam satu periode juga tingginya animo peserta mengikuti rapat. ''Saya senang. Rapat kerja disambut positif oleh anggota. Jumlah pimpinan perguruan tinggi swasta yang hadir mengikuti raker sangat tinggi. Ini pertanda baik bagi kelangsungan organisasi ke depan,'' kata Zainal Abidin usai raker di Kampus UIR Senin sore (30/7).
Raker dibuka Ketua Umum APTI Pusat Dr. Ir. M. Budi Djatmiko, MSi, MEI pada Senin pagi di Auditorium Gedung Rektorat Universitas Islam Riau. Budi menjelaskan lima penyebab turunnya kualitas perguruan tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pertama, dipicu oleh kondisi ekonomi bangsa yang dalam tiga sampai lima tahun terakhir mengalami penurunan. Kedua, keuangan negara lebih tersedot oleh pembangunan infrastruktur, sementara kemajuan sebuah negara diukur dari kualitas sumberdaya manusia. Ketiga, terjadinya pergesean kebutuhan masyarakat dari primer ke sekunder. Keempat, penurunan perekonomian bangsa berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah, dan kelima investasi negara yang rendah sehingga mengakibatkan rendahnya nilai ekspor dan import.
Pembukaan Rapat Kerja dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah X yang diwakili Jamurin, S.H., M.H sebagai Kepala Seksi Kelembagaan dan Kerjasama, Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L., Wakil Rektor I dan III UIR, Dr. H. Syafhendry, MSi dan Ir. H. Rosyadi, MSi, Rektor Universitas Lancang Kuning Dr. Hj. Hasnati, S.H., M.H., Rektor UNiversitas Muhammadiyah Riau, DR. H. Mubarak, MSi, Rektor Universitas Pasir Pengarayan Dr. Adolf Bastian, M.Pd, Ketua Yayasan Persada Bunda Haznil Zainal dan Ketua STIH Persada Bunda, Dr. Irfan Ardiansyah, mantan Ketua APTISI Riau Prof, Dr. Syafroni, STIKES HTP Ahmad Hanafi dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta lainnya di Riau.