DPD Minta Calon Kepala Daerah Kampanye Lewat Medsos
JAKARTA (HR)-Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman meminta para peserta Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015 lebih menghemat biaya kampanye. Menurut dia, kandidat tidak perlu mengadakan kampanye dengan menggelar acara besar-besaran untuk mempromosikan dirinya.
"Tidak perlu bikin kampanye yang arak-akaran, biayanya mahal itu. Tidak efektif. Dulu kan tidak ada media sosial, sekarang ada," ujar Irman di Jakarta, Minggu (8/3).
Dengan menekan biaya kampanye, kata Irman, kemungkinan terjadinya politik uang juga lebih sedikit. Selain itu, kandidat tidak perlu merasa berhutang budi dengan pihak yang mensponsori kampanyenya.
"Calon kandidat kerap berhutang budi pada orang yang mencalonkannya sehingga ada balas jasa. Jangan sampai begitu," kata Irman.
Menurut Irman, para kandidat sebaiknya melakukan pendekatan langsung ke masyarakat mengenai program kerjanya jika terpilih nanti. Masyarakat akan lebih tulus memilih calon terbaik untuk memimpin daerahnya melalui visi dan misi yang ditawarkan ketimbang dengan perayaan.
Oleh karena itu, dalam pilkada serentak 2015, pemerintah diharapkan dapat mengatur dana kampanye para kandidat. Meskipun sudah ada dana dari APBD dan APBN, para kandidat diminta lebih mampu menjaga pengeluarannya untuk kampanye.
"Tolong lebih logis, jadi biayanya sedikit. Kan bisa melalui media sosial atau televisi lokal," kata mantan peserta Konvensi Partai Demokrat 2014 itu.(kcm/dar)