TEMBILAHAN (HR) - Pemerintah Kabupaten Siak berkomitmen akan memberikan rewards kepada qari dan qariah utusan Siak yang berhasil mengukir prestasi pada perhelatan Musabaqoh Tilwatail Qur'an ke-33 tingka Provinsi Riau. Meskipun seluruh kafilah merupakan asli putra Siak, namun Bupati optimis Siak bisa mengukir prestasi.
Hal ini disampaikan Bupati Siak, H Syamsuar didampingi Wakil Bupati H Alfedri saat meninjau kondisi kafilah Siak, di Hotel Indah Sari, Tembilahan, Sabtu (13/12). Ia menekankan agar para kafilah fokus mengikuti MTQ, harus meningkatkan prestasi. Jika tahun sebelumnya Siak mendapat juara IV, kali ini diharapkan ada peningkatan.
"Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan penghargaan dan bonus, akan diberikan kepada para peserta yang meraih prestasi pada MTQ kali ini," kata Bupati.
"Target kita tentu lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun kita belum berpikir jauh-jauh untuk meraih juara umum, tapi setidaknya bisa meningkat dari tahun lalu," ujar Syamsuar.
Ia menceritakan, bahwa pada MTQ tahun 2012 yang berlangsung di Bengkalis, Siak berhasil menempati urutan kedua, namun menurun pada tahun 2014 di peringkat empat. Harapannya, prestasi tahun 2012 bisa direbut kembali.
"Kita harus optimis, prestasi tahun-tahun sebelumnya bisa ditingkatkan, apalagi qari-qariah  sebagian sudah mengikuti MTQ tingkat Nasional. Jika ada peningkatan, tentu menjadi kebanggaan, karena seluruh kafilah merupakan putra putri asli kabupaten Siak," kata Bupati memotivasi seluruh qari-qariah utusan Siak.
Selain itu, Bupati juga menyempatkan diri memantau kondisi pemondokan, menanyakan pada rombongan kafilah tentang kenyamanan selama tinggal di pendokoan, serta kondisi kesehatan kafilah.
"Mudah-mudahan dengan kesehatan yg alhamdulillah prima, dengan usaha keras dan doa yang tulus insya Allah bisa meraih hasil yang maksimal pula," harap nya.
Menyinggung soal kesiapan Kabupaten Siak jika ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk menjadi tuan rumah MTQ ke-34 Riau tahun 2015 mendatang, Bupati akan meminta pertimbangan-pertimbangan kepada pihak terkait. Baik dari Kementerian Agama, LPTQ Siak serta Pemerintah Kabupaten Siak, baik soal kesiapan akomodasi serta persoalan penganggaran.
"Saya baru mendengar soal wacana penunjukan Siak sebagai tuan rumah. Ini harus kita pertimbangkan secara matang. Saya pikir untuk beberapa hal kita tentu saja siap, tapi di lain hal banyak yang harus kita pertimbangkan. Baik itu soal penganggaran di APBD kita nantinya maupun beberapa hal lainnya," terang Syamsuar. (adv/humas)