Jokowi Dipastikan Kalah dalam Pilpres 2019 Jika Lakukan Ini

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Hasil survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) menempatkan Joko Widodo pada posisi teratas, dari aspek elektabilitas untuk Pilpres 2019.
Jokowi yang mendapat 58,2 persen suara pendukung, berhasil mengungguli rival utamanya yang juga sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden, yakni Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya mengantongi persentase elektabilitas sebesar 26,6 persen.
Berdasarkan hasil survei LIPI tersebut, Presiden Joko Widodo memunyai peluang besar untuk menang sebagai capres petahana pada Pilpres 2019.
Namun, analis politik LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, Jokowi masih berpeluang untuk kalah pada pilpres nanti.
"Ya potensi tersandung itu bisa saja ada," kata Syamsuddin di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).
Syamsuddin Haris mengungkapkan, terdapat sejumlah faktor yang menyebakan Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa kalah. Pertama adalah, apabila Jokowi salah memilih pendampingnya.
"Jika salah memilih calon wakil presiden, bisa juga terjebak dalam isu yang sifatnya sektarian, agama, SARA dan sebagainya," katanya.
Untuk diketahui, hingga kekinian, Jokowi belum menentukan cawapresnya. Dia masih menjalin komunikasi dengan para ketua umum dari partai pendukungnya.
Namun, sudah ada sejumlah nama digadang-gadang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres nanti. Mereka adalah Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, dan Airlangga Hartarto.
Berita Lainnya
- Politikus Berdarah Minang Fadli Zon Beri Reaksi Keras Terkait Pernyataan Puan Maharani
- Fahira Idris: Pilpres 2019 Pancasila vs Pancasila
- Di DPP PDIP Gibran Disuguhi Pecel dan Sambel Terasi
- Demo Tolak UU Cipta Kerja di Mana-mana, Megawati Perintahkan Seluruh Kader PDIP Waspada
- Komisi X DPR Minta Kajian Komprehensif Tertulis soal Penghapusan UN
- Jokowi Beri Hormat di KPU Ketika Lagu Indonesia Raya, Ini Peraturannya