Pemkab Tetap Lanjutkan Program PNPM
DURI (HR)- Seiring berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan ini juga berakhir. Namun Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap akan melaksanakan program pembangunan pola pemberdayaan dan partisipasi aktif dari masyarakat ini.
Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, menegaskan itu ketika membuka Lokakarya Review PNPM Mandiri Perkotaan tingkat Kabupaten Bengkalis di Gedung Pertemuan Bathin Betuah Kantor Camat Mandau, Duri, Kamis (5/3) petang.
Kecamatan Mandau merupakan satu-satunya kecamatan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang melaksanakan program yang dahulunya bernama ProgramPenanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP). Di kabupaten berjuluk Negeri junjungan ini, program ini dimulai tahun 2006. Sedangkan di Mandau tahun 2008.
Program dimaksud, kata Bupati, diantaranya Intruksi Bupati Program Penguatan Infrastruktur Pedesaan (Inbup PPIP), pembangunan Rumah Layak Huni (RLH),dan Program Usaha Ekonomi Pedesaan/Kelurahan Simpan Pinjam (UED/K SP).
“Khusus untuk Inbup PPIP, insya Allah mulai tahun 2016 dan dengan persetujuan DPRD Bengkalis anggarannya akan dinaikkan dari Rp. 1 Milyar per tahun menjadi Rp. 2 Milyar per tahun. Sementara untuk kelurahan ada dana setiap tahunnya Rp. 3 milyar yang dapat digunakan untuk pembangunan infrakstur. Jadi tak perlu khawatir meskipun PNPM Perkotaan nantinya tidak dilanjutkan lagi”, kata Herliyan.
Usai membuka lokakarya, Bupati meninjau pameran kerajinan hasil kegiatan kelompok perempuan penerima PNPM Mandiri Perkotaan. Kepada para pengurus Bupati juga menyatakan hal serupa.
“Walau nantinya tidak diteruskan pemerintah pusat, di masing-masing desa/kelurahan ada UED/K-SP yang dapat dipinjam sebagai modal oleh kelompok perempuan yang selama ini memanfaatkan dana PNPM Mandiri Perkotaan. Bahkan ke depan modal UED/K-SP dapat dipinjamkan sampai Rp. 50 juta per kelompok. Saat ini aturan itu sedang dipersiapkan”, kata Herliyan.(man)