PKS Duga Cawapres Jokowi Hanya Akan Menguntungkan PDIP
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduga pilihan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) akan dijatuhkan kepada sosok yang hanya akan menguntungkan PDIP.
"Soal cawapres Pak Jokowi, kami melihat cawapres Pak jokowi akan belajar dari kasus Pak SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhyono) 2009," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian dalam diskusi Polemik 'Jokowi Memilih Cawapres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
"Tidak akan mencalonkan orang yang kariernya berhenti pada waktu itu, tapi akan mencalonkan cawapres yang akan menguntungkan partai pendukung utama Jokowi, yaitu PDIP," imbuh Pipin.
Dalam diskusi itu, Pipin juga menyampaikan komitmen PKS untuk tetap menempatkan diri sebagai oposisi pemerintah. PKS, sebut Pipin, ingin menawarkan demokrasi yang sehat.
"PKS walaupun ada godaan untuk pindah, kami komitmen untuk ada di luar pemerintahan dan komit menyampaikan aspirasi masyarakat bahwa 2019 ganti presiden," jelas dia.
Ada beberapa pertimbangan mengapa PKS berkukuh ingin menghadirkan lawan bagi Jokowi. Selain alasan demokrasi, Pipin mengatakan banyak janji Jokow yang belum ditunaikan.
PKS berusaha mengakomodasi keinginan masyarakat yang punya aspirasi ganti presiden di Pilpres 2019.
"Pertimbangan kami adalah bagaimana aspirasi masyarakat tentang presiden ke depan. Yaitu presiden yang mumpuni, yang bisa tepati janjinya. Kita lihat Pak Jokowi banyak janji. Tapi banyak masyarakat sekarang mempertanyakan itu," papar Pipin.
Sumber: detik