Ledakan di Perbatasan Israel-Gaza Tewaskan Warga Palestina
RIAUMANDIRI.CO, GAZA - Seorang warga Palestina tewas akibat ledakan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel. Ledakan itu dilaporkan berasal dari benda diduga peledak yang dibawa warga Palestina tersebut.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, seperti dilansir AFP, Sabtu (7/7/2018), warga Palestina yang tewas itu diidentifikasi bernama Mohammed Abu Halima yang masih berusia 22 tahun. Dia dinyatakan meninggal dunia karena luka akibat serpihan logam di bagian dada.
Qudra tidak menjelaskan lebih lanjut soal asal serpihan logam yang membuat Abu Halima luka-luka hingga akhirnya tewas. Namun sejumlah warga Palestina yang menjadi saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa Abu Halima terluka ketika benda yang dibawanya meledak.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut ledakan dipicu oleh peledak yang dibawa 'sejumlah teroris'.
"Sejumlah teroris berupaya mendekati pagar keamanan dengan niat melemparkan sebuah peledak ke tentara-tentara IDF (militer Israel) di dekat perlintasan Karni di Jalur Gaza bagian utara," demikian pernyataan militer Israel.
"Peledak itu meledak di dalam wilayah Jalur Gaza dan melukai sejumlah warga Palestina. Tidak ada tentara IDF yang dilaporkan mengalami luka-luka," imbuh pernyataan itu.
Dituturkan juru bicara militer Israel bahwa sekitar 3 ribu warga Gaza ikut dalam unjuk rasa mingguan di perbatasan Gaza-Israel yang kembali berujung bentrokan pada Jumat (6/7) waktu setempat.
Secara terpisah, Qudra menyebut 146 warga Palestina mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. Kebanyakan terluka akibat tembakan gas air mata dan beberapa terkena tembakan tentara Israel.
Warga Palestina di Gaza telah menggelar unjuk rasa untuk melawan blokade dan pendudukan Israel sejak lama. Sejak Maret lalu, unjuk rasa ditingkatkan dan digelar setiap pekan demi menuntut hak warga Palestina yang terusir dari tanah mereka yang diduduki Israel sejak tahun 1948 silam.
Sumber: detik