Proses Belajar Mengajar Siswa Lancar
TEMBILAHAN (HR)- Setelah empat ruang kelas belajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Tembilahan, ludes terbakar dan tak memungkinkan dapat dipergunakan kembali, proses belajar seluruh siswa tetap berjalan lancar seperti biasa, mempergunakan empat ruang kosong yang dimiliki sekolah.
“Alhamdulillah, sekolah masih memiliki 4 ruang kelas yang masih kosong, sehingga ini bisa peruntukkan bagi proses belajar mengajar siswa untuk sementara waktu,” ujar Wakil Kepala SMP Negeri 1 Tembilahan Elsi Flora, Jumat (6/3).
Dikatakan, sebenarnya sekolah memiliki 6 ruang kosong yang bisa digunakan untuk keperluan mendadak, diantaranya 6 ruang tersebut dipergunakan untuk ruang workshop, ruang makan, ruang pertemuan guru, ruang tata usaha lama dan dua ruang terakhir untuk gudang penyimpanan meja atau kursi yang telah rusak.
“Dari keenam ruang tersebut, empat ruang telah dialihfungsikan menjadi ruang belajar bagi siswa yang raung kelasnnya terbakar kemarin,” ungkapnya.
Dikarenakan ruang labor IPA juga terbakar, lanjutnya, pihaknya merasa proses belajar menjadi tak efektif, khususnya pelajaran yang menyangkut dengan kelengkapan sarana yang kini telah jadi abu.
Polres Lakukan Penyelidikan
Pasca terjadinya musibah kebakaran tersebut, pihak kepolisian Polres Kabuapten Indragiri Hilir terus lakukan peneyelidikan terkait kebakaran.
Kepala Polisi Resor (Polres) Kabupaten Indragiri Hilir AKBP Suwoyo, menerangkan peristiwa kebakaran SMPN 1 Tembilahan berdasarkan keterang saksi Effendi (62) seorang penjaga sekolah yang tinggal di belakang gedung sekolah.
“Menurut kesaksian penjaga sekolah, pada saat kejadian Effendi tengah mandi di rumahnya sekirat pukul 19.00 WIB, sedang asik mandi Effendi melihat kepulan asap beserta api keluar dari ruang laboraturium.
Melihat kejadian tersebut Efendi langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar,” terang AKB Suwoyo.
Dijelaskan, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB dan musibah kebakaran setidaknya menghanguskan, diantaranya 4 ruang belajar , 1 ruang laboraturium IPA, 1 ruang marching band dan 1 ruang BK.
Ditambahkan, kejadian ini sedang diselidiki lebih lanjut Polres Inhil, dan belum dapat dipastikan penyebab kebakaran gedung sekolah yang terletak di tengah Kota Tembilahan tersebut.
Sementara itu, terkait musibah kebakaran gedung sekolah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil Helmi D, yang juga ikut memantau langsung menegaskan pada musibah kali ini pihaknya akan memikirkan dan mencari solusi, bagaimana proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan seperti biasa.
“Kami akan segera mungkin mencari solusi agar aktivitas belajar sekolah tetap bisa berjalan seperti biasa,” ungkap Kadisdik. (mg3/mg4)