Ratusan Bacaleg Serbu RSJ Tampan Pekanbaru
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ratusan orang ramai-ramai meminta surat waras alias tidak mengalami gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru. Surat itu akan menjadi salah satu modal bakal calon legislatif (bacaleg).
RSJ itu berada di Jl Soebrantas, Tampan, Pekanbaru. Kini rumah sakit itu paling laris manis didatangi para Bacaleg yang akan ikut pesta demokrasi di tahun 2019 mendatang.
Ratusan orang berjubel dan harus rela antre untuk mendapatkan selembar surat waras. Surat dinyatakan waras atau tidak mengalami gangguan jiwa ini diperlukan sebagai salah satu yang disyaratkan KPU dalam mendaftar sebagai caleg.
RSJ Pekanbaru sudah membuka pendaftaran sejak 21 Juni lalu awal PNS masuk kerja pascacuti bersama di hari lebaran Idul Fitri. Awalnya, jumlahnya hanya di bawah 30 orang perhari.
"Semakin hari, jumlahnya semakin banyak. Hari ini saja, pada pukul 10.00 WIB, sudah ada terdaftar 300 orang. Ini belum sampai siang," kata Dirut RSJ Pekanbaru, dr Hasnelly Djuita dinukil detikcom, Kamis (5/7/2018).
Karenanya banyaknya yang minta surat waras itu, pihak RSJ Pekanbaru pun kini memberikan ruangan yang cukup luas. Ruangan itu dapat menampung sekali ujian tes kejiwaan sekitar 250 orang.
Tahapannya, para bacaleg ini mengisi pendaftaran, selanjutnya, ada ujian tertulis, terus dilakukan skoring dan terakhir wawancara dengan psikiater. Untuk mendapatkan surat pernyataan tidak mengalami gangguan jiwa ini membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam.
"Ya sekitar 5 sampai 6 jam waktunya dari pendaftaran, ikut tes tertulis, sampai terakhir wawancara psikiater. Kalau wawancara psikiater lebih cepat sekitar 15 sampai 20 menit saja. Karenanya data-data sebelumnya sudah terkumpul duluan," kata Nelly.
Nelly mencatat, sejak 21 Juni hingga 5 Juli, pihaknya sudah ada mengeluarkan surat waras untuk 2.000-an bacaleg. Batas akhir untuk mendapatkan surat keterangan sehat jiwa ini pada 17 Juli mendatang.
Disinggung apakah di antara bacaleg itu ada yang tidak lulus alias tak waras, Nelly enggan berkomentar lebih lanjut.
"Saya belum dapat dataya kalau soal itu. Lagi pula kan kita dilarang menjelaskan hal itu. Itukan rahasia," kata Nelly.
Sumber: detik