Ini Makna Tiket VIP Golkar-PKB di Pilpres 2019
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Golkar mengatakan tiket VIP yang dimilikinya barena PKB bermakna kedua partai ini saja cukup untuk mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pilpres 2019. Alasannya, jika digabungkan kedua partai ini memiliki lebih dari 20 persen kursi parlemen.
"Istilah 'tiket vip' ini maknanya bahwa dengan dua partai Golkar dan PKB sesungguhnya sudah cukup untuk mengantarkan pencalonan presiden 2019. Kami Partai Golkar memiliki 14%, sementara PKB sendiri 9%. Jadi untuk mengusung satu pasangan Pilpres sudah sangat cukup," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Rabu (5/7/2018).
Dia menegaskan tiket VIP itu untuk Jokowi. Ace menyatakan Jokowi sangat aman untuk maju dalam pilpres 2019.
"Tiket VIP ini sesungguhnya telah kita sepakati dan tegaskan sepenuhnya untuk mendukung Pak Jokowi dalam Pilpres 2019. Jadi kami ingin memastikan bahwa Pak Jokowi sangat aman untuk maju sebagai Capres 2019 nanti," ucapnya.
"Kami ingin menepis keraguan ada pihak yang menyatakan bahwa Pak Jokowi tidak aman untuk maju sebagai Capres 2019. Dengan Partai Golkar dan PKB saja sudah sangat cukup melenggang maju sebagai Capres 2019," sambung Ace.
Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membahas persiapan Pilpres 2019. Keduanya menyinggung tiket VIP Pilpres 2019.
"Ya, tentu tadi dengan Pak Imin mengatakan yang punya karcis terusan adalah PKB dan Golkar," kata Airlangga di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Hal itu disampaikan Airlangga saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai isu Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi pasangan capres-cawapres.
Sementara itu, Cak Imin mengatakan, jika Golkar dan PKB bersatu, ada tiket VIP menuju pilpres. Sayangnya, Cak Imin tak menjelaskan tiket apa yang dimaksud.
"Golkar dan PKB bersatu, satu tiket menuju pilpres, tiket VIP," ujar Cak Imin melanjutkan pernyataan Airlangga.
Sumber : Detik