Tak Takut Diboikot karena Garam
JAKARTA (HR)- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku tidak takut jika banyak yang memboikot dalam programnya yang ingin swasembada garam tercapai di 2016.
"Pemerintah Jokowi-JK ingin berubah, tidak takut di boikot, tidak takut urusan bilateral, tidak takut mundur lima tahun ke depan, running visi misinya ke depan," kata Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (6/3).
Dalam merealisasikan aksinya, Susi mengaku tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, masih banyak orang yang skeptis yang didapat dalam mencapai swasembada garam ini.
"Banyak yang skeptik saya terima, saya ingin bisa berhasil, situasi empat bulan lalu saya tidak tahu, saya ingin belajar banyak, saya ingin dapatkan sinergi yang baik kita tidak boleh skeptik," tambahnya.
Pemerintah, lanjut Susi, dalam mencapai program swasembada garam ini lebih berkeinginan menjalin sinergi dengan stekholder. Sebab, dengan tercapainya swasembada banyak manfaatkan yang akan dirasakan.
"Kalau melihat pemerintah ingin meng-goal-kan program ini, bersinergi jauh lebih baik pak," pungkasnya.(okz/ara)
- Sri Mulyani Prediksi Dampak Besar Corona ke Ekonomi Terasa di Kuartal II
- Gubri Syamsuar: Banyak Masyarakat Belum Tahu Manfaat Wakaf Tunai
- Awasi Ketat Impor Pangan
- 4 Pimpinan BRK Ditetapkan, Komut Targetkan BRK Syariah Awal Januari 2021 Sudah Jalan
- BBM Naik, Angkutan dan Ojol Pekanbaru akan Sesuaikan Tarif
- Soal Dana Covid-19, Sri Mulyani: Kalau Tak Punya Niat Buruk, Aparat Harusnya Tenang
