Plh Kadisperindag Inhil Klaim Harga Kelapa Mulai Membaik
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperindag) Kabupaten Inhil, Azwar mengklaim harga kelapa di beberapa kawasan di Inhil mulai merangkak naik, Selasa (26/6/2018) petang.
Diketahui, harga kelapa saat ini sudah menyentuh level Rp1000 hingga Rp1600 per butirnya setelah sebelumnya hanya berada pada kisaran Rp600 sampai Rp800 per butir.
Di Kecamatan Reteh, dikatakan Azwar, salah seorang petani di sana mengaku menjual kelapa dengan harga Rp1100. Sedangkan dari informasi yang diterimanya, Kecamatan Batang Tuaka seorang pengumpul kelapa mengaku membeli kelapa dari petani dengan harga Rp1300.
Untuk Kecamatan Enok Azwar mengatakan, harga jual kelapa di tingkat petani berada pada level Rp1200. Begitu pula Pengambilan yang dilakukan oleh PT Pulau Sambu Guntung.
"Harga Kelapa hari ini memang sudah naik. Kenaikan pun bervariasi. Kita akan pantau terus, semoga akan terus naik hingga mencapai level stabil," tukas Azwar saat dikonfirmasi.
Azwar menuturkan, kenaikan harga terjadi karena dampak penawaran komoditas kelapa cenderung menurun pasca-lebaran Idul Fitri. Sebab, di momen lebaran, masyarakat petani berbondong-bondong menjual hasil panen kelapanya dengan tingkat permintaan industri pengolahan kelapa yang tetap.
Selain itu, dikatakan Azwar, kenaikan harga kelapa ini juga terjadi karena kepercayaan dari para pelaku usaha dalam momen pilkada serentak dan kembali masuknya Bupati Inhil, HM Wardan pasca-cuti kampanye.
"Hal ini lumrah terjadi dalam setiap penyelenggaraan pesta demokrasi bahkan dalam skala yang lebih besar Indonesia. Setiap ajang Pemilu ataupun Pilkada, harga-harga akan cenderung naik, tidak terkecuali harga kelapa di Inhil," Jelas Azwar.
Yang paling konkret, dikatakan Azwar, kembali masuknya Bupati pasca-cuti kampanye memberikan respons positif di kalangan pengusaha kelapa dan pengumpul atau tauke untuk kemudian membeli kelapa dengan harga yang lebih 'manusiawi'.
"Sebelumnya, sejak beliau (HM Wardan) cuti, tepatnya pada medio Februari lalu, harga kelapa mulai turun dan akhirnya terjun bebas sebelum masuk Ramadan. Tapi, Alhamdulillah, baru saja beliau masuk, harga sudah kembali naik," katanya.
Selanjutnya, Azwar meyakini, harga kelapa akan kembali naik, jika Pilkada Serentak terselenggara dengan sukses dan lancar sebagaimana pengalaman, baik di Inhil sendiri maupun dari daerah - daerah lainnya di Indonesia.
"Semoga pasca Pilkada, harga kelapa akan kembali naik dan mampu mencapai stabilitas harga karena kasihan masyarakat petani kita dengan anjloknya harga kelapa beberapa bulan ini," tandas Azwar.
Reporter: Ramli Agus
Editor: Rico Mardianto