Andai Ada Keadilan di Sepakbola, Iran Bakal Menang Lawan Portugal
RIAUMANDIRI.CO, SARANSK - Iran gagal melaju ke 16 besar Piala Dunia 2018 setelah berimbang melawan Portugal. Menurut Carlos Queiroz, jika laga berjalan adil, Iran-lah pemenangnya.
Portugal dipaksa imbang 1-1 dengan Iran dalam laga matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Selasa (26/6/2018) dinihari WIB. Sempat tertinggal duluan, Iran mampu menyamakan skor di masa injury time lewat penalti Karim Ansarifard.
Tambahan satu poin tak cukup untuk memperpanjang napas Iran di Piala Dunia. Wakil dari Asia itu cuma duduk di posisi ketiga dengan empat poin, kalah satu angka dari Spanyol dan Portugal yang ada di atas Iran.
Menurut Queiroz, Iran bisa saja mengalahkan Portugal jika ada keadilan dalam sepakbola. Pelatih Iran itu memang tidak menjelaskan secara gamblang keadilan yang dimaksud, tapi dalam satu kesempatan di babak kedua, Queiroz sempat meminta keputusan wasit ditinjau ulang lagi lewat Video Assistant Referee (VAR).
"Ini adalah pertandingan sepakbola yang kami hormati dan kami membawa prestise ke Piala Dunia. Itu adalah pertandingan Piala Dunia yang sangat kompetitif, dari menit demi menit, duel-by-duel, bermain melawan salah salah tim terbaik di dunia," kata Queiroz seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
"Saya pikir Iran, tanpa keraguan, dengan disiplin, dengan sikap, dengan cara kami mengendalikan permainan, jika ada keadilan dalam sepakbola - yang mana tidak ada - hanya satu pemenang yang akan keluar dalam pertandingan ini. Pemenangnya adalah Iran," sambungnya.
Iran sebetulnya nyaris membuat Portugal angkat koper dari Piala Dunia tak lama setelah menyamakan skor. Mehdi Taremi mendapat peluang emas untuk mencetak gol dari jarak dekat, namun bola sedikit melebar dari target.
Sumber : Detik