Badrodin Janji Stop Kriminalisasi Pers
Jakarta (HR)- Wakil Kepala Kepolisian RI Badrodin Haiti berjanji akan menghentikan kasus pelaporan majalah Tempo oleh Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia. Menurutnya, pelaporan tersebut tidak mengandung unsur pidana seperti yang telah disampaikan Dewan Pers pada Selasa (3/3).
"Tidak ada unsur pidana, jadi harus dihentikan," kata dia saat menghubungi Pemimpin Redaksi majalah Tempo Arif Zulkifli, Jumat (6/3). Saat menghubungi Arif melalui telepon seluler pribadinya, ia juga mengucapkan selamat ulang tahun dan memberi doa kepada Tempo. "Selamat ulang tahun, semoga semakin berjaya," ujarnya.
Arif pun meminta 'kado' kepada Badrodin berupa penghentian segala bentuk kriminalisasi. "Kriminalisasi yang mana dulu?" tanya Badrodin. Arif meminta polisi menghentikan kriminalisi pers, mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan Yunus Husein, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, serta Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kalau Tempo dan Yunus, kan sudah jelas tidak ada unsur pidana. Kalau kasusnya Denny harus lanjut," ujarnya. Sebelumnya, majalah Tempo edisi judul cover 'Bukan Sembarang Rekening Gendut', halaman 34-35, tanggal 19-25 Januari, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI pada 22 Januari lalu. Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia menuduh Tempo membocorkan rahasia negara terkait infografis aliran dana Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Kepada Arif, Badrodin mengaku belum mengetahui siapa yang melaporkan Tempo dan Yunus. Saat ditanya apakah pihaknya akan menyelidikinya, ia belum memutuskannya. "Belum tahu, tunggu hasil penyelidikan," ujarnya."(tpi/ivi)