Simbol Persahabatan Indonesia dan India
Tanah Datar (HR)- Rumah Budaya Fadli Zon di Komplek Aie Angek Cottage, Tanah Datar, Sumatera Barat, baru-baru ini menyelenggarakan acara Malam Persahabatan Indonesia–India, untuk mempererat hubungan kedua negara melalui kebudayaan.
Acara dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, H Irwan Prayitno , Bupati Solok Selatan, Bupati Pesisir Selatan, Wakil Bupati 50 Kota, Ketua DPRD Padang dan seluruh tamu undangan Malam Persahabatan Indonesia dan India.
Acara dimulai Pukul 17.00 WIB. Duta Besar India HE Mr Gurjit Singh meresmikan patung perunggu Mahatma Gandhi karya Bambang Winaryo, dilanjutkan Dialog Budaya Hubungan Indonesia–India yang diisi HE Mr Gurjit Singh dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Ada juga pertunjukan kesenian dari seniman India.
Mahatma Gandhi lahir di Gujarat 2 Oktober 1869 dan meninggal di New Delhi, India, 30 Januari 1948. Saat remaja, Ia pindah ke Inggris untuk belajar hukum. Setelah menjadi pengacara, Ia pergi ke Afrika Selatan dan mengalami diskriminasi. Ia memutuskan menjadi aktivis politik agar dapat mengubah hukum yang diskriminatif dan membentuk gerakan non-kekerasan.
Ketika kembali ke India, Gandhi ikut perjuangan kemerdekaan India dari jajahan Inggris.
Walau penganut Hindu, Gandhi juga menyukai pemikiran agama lain termasuk Islam. Ia percaya manusia harus punya hak yang sama dan hidup secara damai.
Prinsip Gandhi yaitu swadesi (berdikari), ahimsa (non kekerasan), hartal (mogok). Prinsip Gandhi lain, satyagraha, sering diterjemahkan “jalan menuju kebenaran”, telah menginspirasi berbagai generasi aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Nelson Mandela dan Martin Luther King, Jr.
Peresmian patung perunggu Mahatma Gandhi semakin melengkapi koleksi karya patung tokoh di Rumah Budaya Fadli Zon. Diantaranya ada patung perunggu Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Chairil Anwar.(ant/ivi)