Elite PKS Soal Anies Disoraki Warga: Pendukung Ahok Belum Move On
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Politikus PKS Nasir Djamil menyebut peristiwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disoraki warga di Istana Bogor menandakan masih ada pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang belum move on. Menurut Nasir, Anies harusnya tetap dihormati.
"Sepertinya masih ada pendukung Ahok yang belum move on dari Pilkada DKI. Seharusnya mereka tetap menghormati Anies dan Sandi yang datang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Apalagi kehadiran mereka berdua ingin bersilaturrahim di hari yang baik ini," kata Nasir kepada detikcom, Jumat (15/6/2018).
Politikus PKS itu menyayangkan peristiwa tersebut. Dia menilai sikap tersebut tidak sesuai dengan Pancasila.
"Masak orang mau bersilaturrahim disorakin. Meskipun yang menyorak tidak ramai, perilaku tersebut tidak sesuai dengan Pancasila," ujar dia.
Peristiwa tersebut, kata Nasir, merupakan isyarat baik untuk Anies. Anggota Komisi III DPR itu yakin kalau Anies akan dicalonkan dan memenangi Pilpres 2019.
"Karena itu kepada partai pendukung Anies dan Sandi saat Pilkada di DKI harus bersiap-siap mencalonkan Anies dalam Pilpres 2019," sebut Nasir.
"Saya tidak suka berandai-andai dan menerawang sesuatu yang berbau mistik. Tapi firasat saya mengatakan bahwa orang yang diteriakin pendukung Ahok di Istana Bogor tersebut, di tahun 2019 akan menjadi penghuni Istana Bogor," imbuh dia.
Sebelumnya, Anies dan Sandiaga disoraki warga saat menginjakan kaki di teras Istana Bogor, Jawa Barat, pagi tadi. Mereka datang ke Istana Bogor untuk menghadiri acara open house Presiden Joko Widodo beserta istri Iriana.
Sumber : Detikcom