Begini Kronologi Pembacokan yang Tewaskan Mahasiswa UGM
RIAUMANDIRI.CO, YOGYAKARTA - Seorang mahasiswa UGM, Dwi Ramadhani Herlangga (26) tewas akibat dibacok usai membagikan sahur, Kamis (7/6/2018) dini hari. Berikut kronologi peristiwa dari kepolisian.
Pada Kamis, 7 Juni 2018, pukul 01.00 WIB, korban bersama enam temannya membagikan sahur untuk orang-orang yang membutuhkan di Kota Yogyakarta. Mereka berangkat dari Jalan Kaliurang KM 13,5, Sleman.
"Rute mereka menuju ke Kotabaru, kemudian terakhir sampai ke Taman Budaya Yogyakarta. Kemudian setelah selesai kembali lagi ke Jalan Kaliurang lewat Gramedia, sampai Bundaran UGM belok kiri ke perempatan Mirota Kampus," ujar Kapolresta Yogyakarta, AKBP Armaini dalam jumpa pers di kantornya, Senin (11/6/2018).
Saat perjalanan pulang di Simpang Empat Mirota Kampus Jalan C Simanjuntak tersebut muncul dua orang pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor honda beat nopol AB 2411 WI. Kedua pelaku meneriaki korban dengan kata-kata kasar.
"Karena ketakutan, pelapor sama teman-temannya mempercepat laju kendaraannya. Namun ternyata korban sudah dibacok sama pelaku, korban merasa punggungnya merasa terkena senjata tajam dan mengeluarkan darah," ungkapnya.
Pada pukul 02.30 WIB, korban dibacok sekitar pukul 02.30 WIB. Setelahnya, teman-temannya membawa korban ke RSUP Dr Sardjito. Pukul 06.45 WIB Ramadhani mengalami bacok di punggung sebelah kiri dan mengenai paru-paru.
"Mengenai paru-paru. Korban hanya bertahan empat jam, tepatnya pada pukul 06.45 WIB korban menghembuskan nafas terakhir kerana kehabisan darah," jelas Armaini.
"Akhirnya pada Sabtu (9/6) pagi kedua pelaku berinisial AYT (Adys Yafet Titan - 19) dan MW (16) berhasil kita amankan," jelas Armaini.
Sumber: detik