Firdaus-Rusli Diprediksi Raih 35 Persen Suara di Dumai
RIAUMANDIRI.CO, DUMAI - Masyarakat Dumai ternyata diam-diam telah melakukan penilaian khusus terhadap seluruh pasangan calon (paslon) yang ikut Pilgubri 2018 pada saat kampanye dialogis di Kota Pelabuhan tersebut. Dan selama empat bulan kampanye, paslon nomor urut 3, Firdaus-Rusli, dinilai paling berkesan dan menarik simpatik publik. Buktinya?
"Itu kita peroleh dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Tim Koalisi Partai Pendukung (TKPP) akhir Mei silam. Masyarakat sangat terkesan dengan kampanye serta program yang ditawarkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Firdaus-Rusli," tutur Eko Suharjo, Ketua Tim Koalisi Partai Pendukung (TKPP) Firdaus-Rusli Kota Dumai kepada media, Rabu (6/6/2018) siang.
Bahkan, sebut Eko Suhardjo, dari jajak pendapat yang dilakukan TKPP diperoleh angka 35 persen suara dukungan untuk Firdaus-Rusli dari Kota Dumai.
"Meski baru survei internal, hasil itu sungguh sangat membanggakan dan membahagiakan kami. Ternyata, warga kota Dumai, selama masa kampanye mengikuti dan sangat menyimak apa yang disampaikan Cagubri kita Pak Firdaus dan Cawagub Pak Rusi Effendi," kata Eko Saharjo yang juga Wakil Walikota Dumai tersebut.
Pada beberapa kali kampanye dialogis sebelumnya, kata Eko Saharjo, program-program yang ditawarkan Firdaus-Rusli sangat diapresiasi oleh masyarakat, terutama yang terkait langsung dengan persoalan kota Dumai. Seperti masalah air bersih dan infrastrukur pendukung seperti listrik dan jalan-jalan.
Ketika kampanye di Posko Pemenangan Koalisi di Jalan Sudirman, Dumai, 6 April 2018 silam, Cagubri Firdaus mengakui wilayah pesisir Riau memang sungguh sulit mendapatkan air bersih. Oleh karena itu Firdaus menawarkan berbagai opsi yang bisa dilakukan, seperti mewujudkan penyulingan air laut menjadi air bersih dengan menghadirkan teknologi canggih sebagaimana telah dilakukan di sejumlah negara maju.
"Saya sudah tanya sama Pak Wakil Walikota Dumai (Eko Suharjo,red). Kata beliau, kebutuhan dana dengan menyedot air Sungai Rokan dengan menghadirkan teknologi untuk mengolah air laut kurang lebih sama. Kalau memang bebannya sama, kenapa tidak kita upayakan yang dekat (laut-red) saja.Tentunya lebih efisien dan produktif," sebut Firdaus yang juga mantan Kadis Kimpraswil Riau ini saat kampanye tersebut.
Dari banyak program yang ditawarkan dan direalisisasikan Firdaus-Rusli bila diamanahkan memimpin Provinsi Riau periode 2019-2024, yang menjadi perhatian dan paling berkesan bagi masyarakat Kota Dumai adalah soal alokasi anggaran. Dengan visi dan misi Riau Madani, Berkemajuan dan Berkeadilan, duet "Eksekutif-Legislatif" ini berjanji akan menyalurkan APBD Provinsi riau seadil-adilnya ke masing-masing daerah.
"Pemerintah Provinsi itu hanya protokol saja, yang punya wilayah tentunya Bupati dan Walikota. Maka alokasi akan kita salurkan secara adil dan merata kepada pemilik wilayah untuk memakmurkan masyarakat mereka semakmur-makmurnya dan seadil-adilnya," jelas ungkap Cagubri Firdaus saat itu.
Menurut Eko Suharjo, boleh jadi, sikap politik Cagubri DR H Firdaus ST MT yang pro-rakyat dan kabupaten/kota tersebut, sangat melegakan dan disambut gembira masyarakat di daerah-daerah termasuk kota Dumai. Karena, hal itu menunjukkan keseriusan Firdaus untuk menggerakan roda perekonomian Provinsi Riau di daerah-daerah yang beberapa tahun terakhir merosot drastis.
"Saya kira itu menjadi dasar pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihan kepada paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli," kata Ketua DPC Demokrat Kota Dumai tersebut.
Dan yang pasti, kata Eko Suharjo, hingga saat ini dukungan terhadap paslon Firdaus-Rusli terus mengalir. Kabar terbaru, DPP YLHBN Kota Dumai bersama DPP Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (DPP-KSBI) juga menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 3 ini. Sebelumnya, sejumlah ormas dan organisasi paguyuban seperti Jawa, Minang, Batak dan lain-lainnya juga memastikan akan mendukung dan memilih Firdaus-Rusli pada Pilgubri, 27 Juni nanti.
Berdasarkan data KPU, pada Pilgubri nanti, tercatat jumlah pemilih di Kota Dumai sebanyak 171.394 orang yang terdiri dari 87.090 laki-laki dan 84.304 perempuan. Sedangkan jumlah TPS sebanyak 515 yang tersebar pada 33 desa/kelurahan di 7 Kecamatan. (rls)