Kunker dan Sosialisasi UU Pendidikan Tinggi, Sayed Abubakar: Tidak Cukup Hanya Tamat SMA
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil Riau 1, Sayed Abubakar Assegaf (SAA), untuk yang kesekian kalinya melakukan kunjungan kerja perorangan ke Kota Pekanbaru. Kali ini SAA mengunjungi Kecamatan Tampan dengan agenda mensosialisasikan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 16 Mei 2018 lalu itu, dihadiri seluruh RT, RW dan tokoh masyarakat dan perwakilan UKM se-Kecamatan Tampan serta ratusan warga.
Kedatangan SAA yang juga politisi Partai Demkrat ini, didampingi tokoh masyarakat Kecamatan Tampan, Pangkat Purba yang juga anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Demokrat, dan Titin Sulistiadiningrum, calon anggota DPRD Riau dari Demokrat.
Sesampainya di lokasi acara, SAA disambut hangat oleh RT, RW dan ratusan warga yang menunggu sejak sore. Warga yang datang jauh-jauh dari penjuru kelurahan se-Kecamatan Tampan ini, walaupun diguyur hujan lebat tak menyurutkan semangat mereka untuk berjumpa SAA, wakil masyarakat Riau di Senayan.
Rangkaian acara yang dimulai dari sore hingga malam di rumah Pangkat Purba diawali dengan buka puasa bersama dan Salat Magrib berjamaah, yang dilanjutkan dengan makan bersama ratusan warga. Pangkat Purba dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan SAA ke kediamannya.
Sementara, SAA juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penyambutan yang luar biasa dan kehadiran warga walaupun dalam kondisi hujan tetap semangat ingin berjumpa dirinya.
SAA menyampaikan, sudah banyak program yang ia bawa ke Dapil, seperti motor sampah, sumur bor artesis, lampu jalan tenaga surya, LSTHE, beasiswa Bidikmisi Dikti.
SAA menegaskan betapa pentingnya pendidikan tinggi untuk anak-anak Riau melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan daya saing di era globalisasi ini.
"Tidak cukup hanya tamat SMA, tetapi harus banyak sarjana-sarjana muda anak-anak Riau ke depan. Supaya siap bersaing dengan orang lain dan merebut lapangan pekerjaan," ujarnya.
Sebagai anggota Komisi VII, SAA menyampaikan, DPR RI bersama mitra kerja Kemendikti sudah berjuang membuat aturan dan dasar hukum pendidikan tinggi dengan banyak membantu beasiswa untuk anak-anak kurang mampu yang ingin kuliah. "Sudah disediakan anggaran oleh Kementrian dikti untuk hal ini," katanya.
Di samping itu juga diatur sistem manajemen pendidikan tinggi ini, supaya masyarakat miskin yang anak-anaknya bisa menikmati pendidikan tinggi. Oleh karena itu SAA meminta warga untuk mendaftarkan anak-anaknya untuk kuliah.
Selanjutnya dilakukan dialog, sesi pertama, Yusnita bertanya bagaimana upaya warga supaya anaknya dapat beadiswa Bidikmisi Dikti. Yufrizal warga Marpoyan Damai Pekanbaru mengharapkan bantuan beasiswa untuk anak-anaknya dan mempermudah persyaratannya. Sunarti, ibu rumah tangga, mengharapkan bantuan lampu jalan dan motor sampah di kelurahannya.
Mendengar permintaan warga SAA lansung merespon positif dan mengharapkan segera buat usulan untuk dapat diperjuangkannya di Senayan Jakarta. Selanjutnya SAA memberikan sembako kepada warga dan acara diakhiri foto bersama. (rls)