Tokoh Pejuang Meranti Siap Menangkan Paslon Nomor 4
RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Tokoh masyarakat pejuang Kabupaten Meranti, Mahidin mengaku akan mendukung penuh untuk memenangkan calon gubernur Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman, dan siap berjalan seperti ia memperjuangkan Kabupaten Meranti memisahkan diri dari Kabupaten Bengkalis.
Mahidin menceritakan, tidak ada lagi tempat mengadu selain kepada Gubernur Riau non aktif, Arsyadjuliandi Rachman, yang pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Rangsang, Kecamtatan Tanjung Samak. Semenjak Kepulauan Meranti terpisah dari Bengkalis, Pulau Rangsang ini belum tersentuh pembangunan yang pasti dari pemerintah kabupaten.
“Kami mengharapkan kepada bapak, insya Allah jadi Gubernur. Bapak harus memperhatikan jalan-jalan yang ada di Kecamatan Rangsang ini khususnya. Saya menyesal pak, setelah kami berjuang terpisah dari Bengkalis, ternyata pulau Rangsang ini masih menjadi pulau yang paling tertinggal dari daerah lain,” kata Mahidin, saat kampanye dialogis Paslon 4 di Pulau Rangsang, Jumat (25/5).
“Umur saya sudah 71 tahun hidup di pulau Rangsang ini, infrastruktur jalan sangat menyedihkan pak. Jadi saya siap memenangkan bapak, dan saya siap keliling dengan menggunakan sepeda motor, menyampaikan ke masyarakat untuk memilih bapak. Bapak jangan lupa perjuangkan infrastruktur kami di Tanjung Samak ini,” tegas Mahidin lagi.
Pada kesempatan tersebut, Mahidin juga berharap kepada Gubernur agar bisa meningkatkan perekonomian di pulau Rangsang. Termasuk pendidikan dan kesehatan, tentunya dengan peningkatan infrastruktur yang baik, agar masyarakat bisa membawa hasil bumi keluar.
“Jadi kami ingin jalan kami ini bedelau, tidak loduh (becek/hancur). Kasian masyarakat, kasian anak sekolah, kemana hari pemimpin ni. Tapi kami sangat mengharapkan dari bapak bisa merubah pulau Rangsang ini lebih baik. Kami siap memenangkan bapak,” kata Mahidin dengan logat melayunya.
Menjawab harapan dari masyarakat Pulau Rangsang, calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan bahwa dirinya sudah ada program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang terpuruk. Salah satunya dengan membuka akses jalan laut dengan pengadaan Roro, dengan bekerjasama dengan pemerintah pusat.
“Kita sudah memprogramkan dengan pemerintah pusat, yakni merangkai pulau dengan Roro, seperti di pecah buyung, kampung balak dengan Buton, pulau Padang ke Bengkalis. Termasuk sampai ke Tanjung Samak. Dengan merangkai pulau di pesisir ini nantinya tidak ada lagi daerah yang terisolir termasuk di pulau Rangang ini,” jelas Andi Rachman.
Selain itu, kata Andi Rachman, ia telah melihat langsung kondisi Tempat penampungan Ikan (TPI). Ia sangat prihatin melihat kondisi TPI yang tidak berfungsi dan terbengkalai. Untuk ia akan langsung menyelesaikan pembangunan TPI untuk menghidupkan perekonomian masyarakat Tanjung Samak.
“Saya menyempatkan melihat TPI, saya tidak membayangkan bahwa UPT ternyata tidak berfungsi. Saya akan membahas tempat penampungan ikan ini kembali. Kalau bisa ada pihak ketiga yang bisa menjalankannya akan tawarkan. TPI ini untuk menghidupkan perekonomian di Tanjung Samak. Masyarakat bisa langsung bertransaksi di TPI,” tegas Andi Rachman.
Sementara itu, terkait dengan infrastruktur jalan yang diinginkan masyarakat, Andi Rachman memberikan solusi bahwa ia siap membantu membangun infrastruktur jalan tersebut. Karena ada anggaran yang disiapkan melalui bantuan keuangan. Namun dari pihak Pemkab ikut membantu dengan mang ajukan permohonan, melalui musrenbang yang dimulai dari desa, kecamatan sampai ke Kabupaten.
“Jadi jalan ini bisa dibantu oleh Provinsi, tergantung dengan pimpinan yang ada di daerah, bisa berkonsultasi ke provinsi. Bagaimana membangun di kabupaten bersinergi dengan provinsi.
Bersinergi membawa aspirasi dari masyarakat, termasuk jalan ini. Infrastruktur sudah menjadi program prioritas saya, untuk mengurangi kemiskinan di Riau dengan membuka daerah terisolir,” tegas Andi Rachman lagi.
“Untuk Kabupaten Meranti ini, Pemprov sudah mengucurkan anggaran sebesar 757 miliar lebih. Untuk bantuan keuangan sebesar 405 miliar lebih. Mungkin dari Bankeu yang diberikan sampai ke Rangsang ini tapi tidak disampaikan ke masyarakat. Dan sisanya 300 miliar lebih itu dari kegiatan dinas dan badan. Kita bekerja untuk rakyat, untuk itu anggaran di APBD RI sebar ke Kabupaten Kota,” tutup Andi Rachman.
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang