Berhasil Eliminasi Malaria, Kadis Kesehatan Riau Terima Tongkat Estafet Malaria
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau kembali menorehkan prestasi secara nasional. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Minggu (29/4/2018), menerima tongkat estafet malaria dari Dirjen Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono atas keberhasilan Riau mencapai Eliminasi Malaria.
Pada kesempatan ini Menteri Kesehatan Nila F Moeloek juga menyerahkan Sertifikat Eliminasi Malaria untuk 3 bupati di 3 kabupaten di Riau yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Kampar yang diterima oleh masing-masing Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten tersebut. Menyusul 7 kabupaten/kota yang sudah mencapai Eliminasi Malaria pada tahun sebelumnya yaitu, Pekanbaru, Dumai, Rohul, Kuansing, Siak, Meranti, dan Bengkalis.
Kadiskes Riau Mimi Nazir mengatakan, sertifikat ini diterima oleh kabupaten/kota setelah dilakukan assesment atau penilaian oleh tim yg terdiri dari Kementerian Kesehatan, WHO (World Health Organization) dan beberapa orang konsultan kesehatan ke lokasi di kabupaten.
Dengan ketentuan tidak terdapat kasus malaria penularan setempat selama 3 tahun terakhir dan indikator lainnya Annual Parasite Incidence (API) < 1. Maksudnya adalah jumlah penderita malaria dengan konfirmasi laboratorium positif pada populasi wilayah tertentu/1000 penduduk kurang dari 1.
"Alhamdulillah 10 kabupaten/kota kita telah berhasil mencapai Eliminasi Malaria. Kita berharap, Insya Allah 2 kabupaten lagi yaitu, Indragiri Hulu dan Pelalawan diharapkan secepatnya menuju eliminasi karena target 2030 Indonesia Eliminasi Malaria" ujar Mimi.
"Tentunya kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada teman-teman kabupaten/kota atas keberhasilan ini dan upaya dan kerja keras kita semua membebaskan Riau dari penyakit malaria," tambahnya.
Penghargaan ini diserahkan pada acara Peringatan Pekan Imunisasi Nasional dan Hari Malaria Sedunia di Pandeglang, Banten yang dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan RI dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Kementerian Kesehatan RI dan peserta yang berasal dari 34 provinsi.
"Insya Allah dia Kabupaten lagi diharapkan secepatnya menuju eliminasi karena target 2030 Indonesia eliminasi malaria," tutup Mimi. (adv)