Tidur Sepanjang Malam dengan Kipas Angin, Ini Dampak bagi Tubuh
RIAUMANDIRI.CO - Di tengah cuaca yang panas sekarang ini, banyak orang memilih untuk menyalakan pendingin ruangan sepanjang waktu termasuk saat sedang tidur. Ya, di malam hari pun cuaca panas masih terasa sehingga menimbulkan keringat. Kondisi itu tentu mengganggu kenyamanan saat tidur.
Maka tak heran bila banyak orang yang memilih tidur dengan pendingin ruangan seperti AC atau kipas angin. Bagi Anda yang senang tidur dengan kipas angin tentu sudah sering mendengar bila hal itu membawa dampak buruk bagi kesehatan. Namun apakah hal tersebut benar atau malah sebenarnya aman-aman saja tidur dengan kipas angin?
Melansir The Sleep Judge, Rabu (9/5/2018), tidur dengan kipas angin sebenarnya tidak masalah. Hanya saja ada orang-orang tertentu yang tidak diizinkan untuk melakukannya. Mereka yang memiliki penyakit asma, alergi debu, mata rentan kering, dan ada masalah kulit atau punggung usahakan menghindari cara ini.
Sebaliknya, mereka yang terbiasa dengan kebisingan dan sudah sering melakukannya tidak memiliki masalah. Malah suara kipas angin dapat membuatnya tidur lebih nyenyak. Dengan begitu, kipas angin dapat membuat Anda merasa lebih nyaman saat tertidur.
Di sisi lain, kipas angin berpengaruh terhadap sirkulasi udara. Hal ini tentu membantu orang bernapas lebih baik karena aliran udara yang membuat paru-paru terasa terbuka dan tubuh lebih sejuk.
Bayangkan bila Anda tidur di kamar yang tidak ada sirkulasi udara, tentu rasanya sesak, sulit, dan tidak nyaman. Secara alami, aliran udara akan membantu meningkatkan tidur yang nyenyak.
Meski demikian, bukan berarti tidur dengan kipas angin tidak memiliki masalah. Kipas angin dapat membuat kulit menjadi kering dan sensitif.
Terutama saat putaran kipas semakin kencang. Solusinya adalah sebelum tidur dengan kipas Anda harus mengoleskan banyak lotion atau pelembap ke kulit.
Kipas angin juga bisa membuat mata kering. Disadari atau tidak, saat tidur dengan kipas angin mata tidak tertutup sepenuhnya. Untuk mengatasinya diperlukan obat tetes mata khusus agar mata tidak mengalami iritasi.
Masalah lainnya yang bisa timbul terkait alergi dan penyakit sinus. Tidur dengan kipas angin akan memperparah gejala orang yang memiliki alergi dan penyakit sinus.
Hal itu lantaran di sekitar kipas angin terdapat debu dan kotoran yang mungkin saja terbang saat kipas berputar. Cara yang bisa dilakukan adalah rutin membersihkan kipas angin, meletakkan obat dekat tempat tidur, atau bahkan matikan kipas angin.
Selanjutnya masalah yang bisa terjadi adalah otot yang terasa sakit terutama pada mereka yang tidak terbiasa tidur dengan kipas angin. Nyeri otot bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat tidur dan apabila otot terus menerus menerima aliran udara dingin maka bisa terjadi kontraksi yang menyebabkan lebih banyak rasa sakit.
Editor: Nandra F Piliang
Sumber: Okezone