TELUK KUANTAN (HR)-Dinas Peternakan menyatakan tiga ekor sapi Bali di Kecamatan Logas Tanah Darat positif terjangkit jembrana. Kepastian itu setelah Disnak melakukan uji sampel darah di Balai Penelitian Penyakit Ternak (BPPT) Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
"Setelah diambil darah dan diuji di labor, tiga ekor sapi positif terjangkit jembrana," ujar Kepala Disnak Masri, Minggu (14/12) di Teluk Kuantan.
Meski demikian, Masri berharap para peternak tidak panik, karena Disnak berupaya semaksimal mungkin menangani penyakit tersebut. "Atas hasil dari labor tersebut, kami melalui UPTD langsung memberi vaksinasi," katanya.
"Alhasil, sapi tersebut belum ada yang mati," lanjut Masri. Vaksinasi tidak hanya diberikan kepada sapi yang terjangkit jembrana, tapi juga kepada hewan ternak lain. Karena, penyakit jembrana termasuk penyakit yang cepat menular.
Untuk peternak, Masri berharap segera melaporkan ketika ada gejala-gejala jembrana. Agar penyakit tersebut segera diatasi. "Gejalanya sama dengan penyakit ngorok. Kalau ada, segera laporkan. Kami siap untuk memberikan pertolongan," katanya.
Selain upaya vaksinasi, Disnak juga akan memeriksa setiap ternak yang masuk ke Kuansing. Jika ada sapi yang terjangkit jembrana, maka sapi tersebut akan dipulangkan. "Kita rutin periksa sapi yang masuk," pungkas Masri. (mg2)