Pekan Kedua, Pendapatan Avengers: Infinity War Tembus Rp16 Triliun
RIAUMANDIRI.CO, LOS ANGELES - Film terbaru Marvel, Avengers: Infinity War terus menunjukkan keperkasaan mereka. Di minggu kedua penayangannya, film tersebut sudah berhasil mendapatkan pundi-pnudi sekira USD112,5 juta atau sekira Rp1,57 triliun dari 4.474 bioskop di Amerika.
Angka ini menjadi lebih fantastis jika berbicara mengenai pendapatan film ini dari seluruh dunia. Kabar terakhir, film tersebut sudah mendapat pundi-pundi hingga USD1,164 miliar atau sekira Rp16,268 triliun.
Pendapatan ini menjadi rekor tersendiri bagi Disney dan Marvel, karena masih belum ada film yang mendekati pencapaian tersebut. Dan mereka yakin, masih belum akan ada film yang dapat menandingi pendapatan tersebut.
Mengutip Hollywoodreporter, Senin (7/5/2018), total ini sudah termasuk dengan pendapatan dari Rusia sebesar USD17,6 juta atau sekira Rp245 miliar, dan menjadi pekan pembukaan terbesar di negara tersebut. Dan China pun sudah masuk kedalam hitungan tersebut.
Avengers: Infinity War bergabung ke klub miliaran dollar pada Sabtu (5/5/2018), atau hari ke-11 setelah perilisannya. Sedangkan untuk film besar lain, seperti Star Wars: The Force Awakens, untuk masuk ke klub miliaran dollar membutuhkan waktu 12 hari, atau berselisih satu hari saja.
Selain itu, film ini menjadi film ke-34 yang mendapatkan keuntungan yang menembus angka satu miliar dollar di box office global. Disney pun menyatakan jika setengah dari total film tersebut adalah film milik mereka.
Meski begitu, Avengers: Infinity War masih menduduki peringkat kedua pendapatan terbesar minggu kedua, menggeser Black Panter yang berhasil mendapatkan USD111,7 juta atau sekira Rp 1,561 triliun.
Saat ini, Star Wars: Force Awakens masih memegang rekor pendapatan akhir pekan terbesar di Amerika Utara dengan pendapatan sekira USD149,2 juta atau sekira Rp2,085 triliun.
Posisi ini disusul oleh Jurassic World dengan pendapatan USD106.6 juta atau sekira Rp1,489 triliun lalu disusul oleh The Avengers dengan pendapatan sekira USD103.1 juta atau sekira Rp1,44 triliun.
Editor: Nandra F Piliang
Sumber: Okezone