Setelah Kantor Bupati, Aksi Protes Kenaikan Harga Kelapa Berlanjut ke Gedung DPRD Inhil
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI) kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait anjloknya harga kelapa yang membuat masyarakat menjerit. Kali ini demonstrasi dilakukan Gedung DPRD Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (25/4/2018).
Aksi tersebut merupakan kali kedua, setelah sebelumnya APMI juga menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Indragiri Hilir, Selasa (17/4/2018) kemarin.
Pantauan di lapangan, kedatangan seratusan mahasiswa yang tergabung dalam APMI tersebut disambut Wakil Ketua DPRD Ir. Syahruddin dan H Mariyanto serta beberapa anggota dewan. Turut hadir juga Pjs Bupati Inhil H Rudianto.
Meski sempat memanas karena keinginan mereka untuk masuk ke dalam dan bisa dilaksanakannya 'sidang rakyat'. Aksi unjuk rasa akhirnya berjalan lancar dan terkendali berkat pengamanan dari aparat kepolisian dan Satpol PP Inhil.
Kemudian pada kesempatan itu, APMI menyampaikan tiga tuntutan yang ditandatangani para Korlap yakni Husaini, Roma, Agung dan Fiqri kepada Pemkab dan DPRD Inhil untuk diperjuangkan, agar ke depannya permasalahan harga kelapa bisa semakin membaik.
Adapun tiga tuntutan tersebut diantaranya:
1. Mendesak Pemerintah Mencari solusi jangka pendek untuk mengstabilkan harga kelapa agar rakyat tidak terjerit menghadapi masa bulan puasa dan masa peralihan anak sekolah.
2. Jika upaya yang telah dilakukan pemerintah tidak berhasil menaikan harga kelapa dalam waktu dekat kami memintak dengan sangat agar pemerintah memberikan keringanan biaya pendidikan anak-anak petani yang sedang menjerit.
3. Mendesak Pemerintah Mendirikan Perusahaan Budan Usaha Milik Daerah BUMD yang memproduksi turunan-turunan kelapa sehingga mampu mensejahtrakan rakyat. (rls)
Reporter: Ramli Agus
Editor: Rico Mardianto