Harapan Besar Kepada Andi Rachman Lanjutkan Buka Akses Daerah Terisolir
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan akan terus melanjutkan membangun infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh wilayah Riau. Terutama dalam membuka daerah terisolir yang selama ini tidak tersentuh pembangunan. Menurut dia, selama 2,5 tahun membuka daerah tersilosir dampaknya begitu besar bagi pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Saat kampanye dialogis di Kabupaten Indragiri Hulu, Senin (23/4), ribuan masyarakat yang tinggal di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Batang Peranap dan Kecamatan Rakit Kulim, sangat menaruh harapan yang besar kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, bisa membangun jembatan dan jalan di desa mereka.
Seperti apa yang disampaikan oleh Bidan Desa Talang Seikok, ia jauh-jauh dari desa tempat ia bertugas untuk bertemu langsung dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, yang dikenal dengan bapak jembatan yang membuka daerah terisolir.
"Bapak Gubernur saya ini seorang bidan yang tinggal jauh di pelosok. Harapan masyarakat dan saya pribadi Pak Gubernur bisa membangun jalan ke desa kami di Talang Seikok. Jalannya parah luar biasa pak, jauh lebih parah sat bapak masuk ke Desa Bukit Indah ini pak," kata Sumiati.
Tak hanya Sumi, warga desa Bukit Indah, Ismail juga menaruh harapan kepada Gubernur Riau untuk bisa memberikan solusi terhadap jalan mereka yabg sudah hancur. Di saat hujan, kendaraan roda dua ataupun roda empat tak bisa lewat kecuali kendaraan besar. Disaat musim panas, debu dari jalan yang dilewati kendaraan menjadi penyakit. Rumah-rumah yang berada di tepi jalan pun ditutupi debu.
"Inilah yang kami rasakan belasan tahun pak Gubernur. Tolonglah bagaimana agar pemerintah bisa mengaspal jalan kami ini. Kami juga ingin punya jalan yang mulus, kalau jalan bagus hasil pertanian dari desa sini dengan mudah bisa dibawa keluar," harap Ismail.
Menjawab apa yang menjadi keinginan dua Kecamatan di Kabupaten Inhu ini, calon Gubernur Riau nomor urut 4 ini memberikan solusi apa agar jalan dan jembatan di Desa mereka bisa terealisasi. Jalan dan jembatan yang menjadi tanggungjawab Kabupaten ini, anggarannya bisa melalui Provinsi.
"Bapak Ibu, sudah banyak jembatan dan jalan yang kita banguna baik melalui bantaun keuangan maupun dari Provinsi langsung. Sekarang ini jalan dan jembatan ini tanggungjawab Kabupaten, tapi saya bisa bantu membangunnya melalui bankeu. Silahkan ajukan, masyarakat menyampaikan ke Kabupaten, nanti Kabupaten yang memintahua ke Provinsi," jelas Andi Rachman.
"Disini ada anggota dewan baik dari Provinsi maupun Kabupaten, yang bisa memasukkan pokok pikiran mereka untuk membangun jalan dan jembatan. Itu sudah kita jalani di Rohul, Kampar, Inhil, Rohil, dan dari ini Inhu juga ada. Jadi sampaikan saja pak, insya Allah bisa kita bantu. Saya juga merasakan apa yang dirasakan masyarakat disini," kata Andi Rachman, yang disampingi anggota DPRD Riau, Supriati, dan Yulisman.
Dijelaskan Andi Rachman, Pemprov Riau tidak bisa langsung membangun jalan dan jembatan jika masih menjadi tanggungjawab dan kewenangannya ada pada Kabupaten. Namun Pemprov bisa membantu melalui Bankeu yang diajukan dari Pemkab ke Provinsi.
"Kita ingin pembangunan yang merata di seluruh wilayah Riau. Membuka daerah terisolir, agar tumbuh perekonomian di desa-desa. Untuk Inhu ini saja sudah lebih 1 Triliun kita kucurkan untuk pembangunan termasuk lebih dari 300 miliar Bankeu," kata Adi Rachman.
Sementara itu, dari perjalanan Andi Rachman di dua kecataman di Inhu ini memakan waktu 1,5 jam melalui jalan berlubang dan becek. Begitu juga di jalan yang kering saat di lalui berdebu. Untuk itulah Andi Rachman, yang membawa anggota DPRD Provinsi dan anggota DPRD Kabupaten Inhu dari Partai Golkar.***
Editor: Nandra F Piliang