Kampar Berpotensi Kembangkan Budi Daya Pajale
RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Kabupaten Kampar memiliki potensi yang bagus untuk pengembangan budi daya padi, jagung, dan kedelai (Pajale), khususnya untuk padi di lahan kering.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kampar diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur di antara tanaman-tanaman perkebunan, baik kebun karet, kebun sawit atau kebun lainnya.
Demikian disampaikan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Takdir Mulyadi saat melakukan tanam padi gogo lahan kering di Desa Kemang Indah Kecamatan Tambang, (20/4/2018).
Menurut Takdir Mulyadi, Kampar bukan saja berpotensi tanaman jagung tapi juga untuk tanaman jagung dan kedelai potensinya cukup besar. "Potensi ini bisa dimanfatkan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan usaha tani mereka," ungkap Mulyadi.
Menurut Takdir Mulyadi, saat ini Kementerian Pertanian sedang menggalakkan program perluasan areal tanam baru tanaman pangan. "Kampar memiliki potensi perkebunan yang sangat luas, hal ini dilihat dari perkebunan kelapa sawit yang saat ini sedang proses replanting. Mari kita maksimalkan pemanfaatan lahan di lahan perkebunan yang cukup hemat," ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Ferry HC juga mengakui Kabupaten Kampar yang sangat luas dengan potensi sawah dan kebun yang cukup bagus.
"Melalui program ini saya yakin bisa bersaing dengan Kabupaten lain di Riau. Memang dari awal Kampar, Siak, Rohul, Inhil merupakan lumbung padi Riau dan harus terus kita tingkatkan," ujarnya.
Disampaikan Ferry bahwa sebelumnya Provinsi Riau masih kekurangan pangan beras lebih kurang 400 ribu ton/per tahun. Dari angka 400 ribu turun menjadi 350 ribu.
"Untuk itu dengan penambahan area tanam baru (PATB) ini kita harapkan penurunan kekurangan beras pangan bisa tercapai," ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada Kabupaten Kampar untuk bisa memanfaatkan seluruh potensi lahan, baik peremajaan pekebunan maupun lahan tidur agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Henry Dunan menyampaikan bahwa sesuai dengan visi misi Kabupaten Kampar dan arahan pimpinan Kampar pada tahun 2019 sudah bisa swasembada pangan.
"Dengan program PATB lahan kering dan dengan adanya bantuan dari pusat semoga apa yang dicita-citakan dapat terwujud," ujar Hendry Dunan.
Disampaikan Dunan bahwa dengan bantuan dari APBN melalui Kementrian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Perkebunan Provinsi Riau, diharapkan mulai dari kepala Dinas dan jajaran sampai ke penyuluh untuk bisa memanfaatkan secara maksimal program ini, sehingga target Kampar swasembada di tahun 2019 tercapai.
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Rico Mardianto