Panwaslu Temukan Dugaan Praktik Uang Salah Satu Paslon Gubri
Senin, 23 April 2018 - 16:37 WIB

RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Bengkalis tengah mendalami temuan politik uang diduga dilakukan salah satu Calon Gubernur Riau di Pulau Rupat. Temuan dugaan bagi-bagi uang ini dengan modusnya dana transportasi di salah satu desa di Kecamatan Rupat, Jumat (13/4/2018).
Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkalis, Mukhlasin kepada sejumlah wartawan, Senin (23/4/2018), mengatakan, temuan itu masih tahap pendalaman oleh Sentra Gakkumdu.
"Hari ini ada undangan klarifikasi, karena sebelumnya hasil pengawasan kita ada menemukan dugaan tindak pidana politik uang. Saat ini kami dari Panwas dan Sentra Gakkumdu sedang melakukan proses dan pendalaman terkait adanya temuan tersebut," ungkapnya.
Mukhlasin menyebutkan, dugaan politik uang itu dilakukan oleh masyarakat sipil saat kampanye salah satu calon gubernur di sana. Setidaknya, beberapa barang bukti diamankan. Diantaranya dokumentasi, sejumlah uang dan bahan (alat) kampanye.
"Saat ini kami fokus terhadap tindak pidana politik uang di Rupat oleh salah satu calon. Kami saat ini masih mendalami sejauh mana dugaan tersebut," terang Ketua Panwaslu.
Tujuh saksi tambahnya, telah dimintai klarifikasi dan diambil keterangan terhadap temuan, termasuk pejabat dan anggota DPRD Bengkalis. Sebab saat kampanye salah satu calon gubernur dilakukan di sela reses.
Kesimpulan dari proses temuan politik uang sambungnya, paling lambat diketahui, Rabu mendatang. "Kesimpulan paling lambat hari Rabu sudah ada putusan apakah sudah mempunyai unsur atau tidak," pungkas Mukhlasin.
Reporter: Usman
Editor: Rico Mardianto
Berita Lainnya
Berita Terkait
- Tanpa Calon Bupati, Ribuan Massa Antar Berkas Ardo-Khairuddin ke KPU
- 89 Calon Anggota Panwaslu Ikut Tes Tertulis
- Indra Pamit Dalam Paripurna
- 4 Plt Gubernur Dilantik Gantikan Petahana yang Cuti Kampanye Pilkada 2020
- Rasakan Pembangunan di Era Suyatno, Warga Bangko Sempurna Kembali Dukung SUDIN
- KPU Benarkan Sondia Warman, Puji Daryanto dan Maspendri Mendaftar dari Golkar