Diskes Belum Temui Penderita Difteri
TELUK KUANTAN (HR)-Sampai saat ini Kuansing belum menemui kasus penyakit difteri terhadap bayi maupun orang tua.
Namun, Dinas Kesehatan mengimbau para orang tua memberikan imunisasi kepada anaknya untuk mencegah terjangkitnya penyakit difteri.
"Biasanya penyakit ini menyerang anak usia dibawah 5 tahun akibat cakupan imunisasi kurang lengkap," kata Kepala Diskes melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Irfan, Rabu (4/3).
Penyakit difteri menyerang melalui saluran pernafasan bagian atas, selaput lendir dan kulit yang disebabkan bakteri corynebacterium diphteriae.
Orang yang paling berisiko tertular penyakit difteri anak berusia dibawah lima tahun.
Umumnya difteri menyebabkan gejala-gejala seperti panas, sesak nafas, nyeri telan pada tenggorokan, leher bengkak, serta adanya selaput warna putih keabu-abuan di tenggorokan yang dapat menyumbat jalan nafas.
Penyakit difteri dapat menghasilkan racun yang berbahaya karena dapat menyerang otot jantung, jaringan saraf dan ginjal.
Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh seperti tenggorokan, bibir, kulit, mata, hidung, tonsil faring, dan laring.
Penyakit Difteri yang parah dapat menimbulkan komplikasi penderita. (rob)