Jembatan Pringjaya Terbawa Arus, Ratusan Anak Sekolah Telantar
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Ratusan siswa SD dan SMP di Desa Pringjaya Kecamatan Rakit Kulim Indrahiri Hulu mengalami kesulitan menuju sekolah mereka. Hal ini karena jembatan penghubung desa dengan Sungai Ubo di mana sekolah mereka berada putus akibat derasnya arus sungai.
Tidak hanya itu, jembatan yang putus sejak Minggu (8/4/2018) itu juga menghambat kegiatan lebih kurang 2000 warga setempat. Selama ini jembatan itu merupakan akses terdekat satu-satunya untuk keluar dari desa.
"Akses jalan lain ada, tetapi jarak tempuhnya bisa mencapai lima kali lipat dari biasanya," kata Kades Pringjaya, Zainal.
Zainal mengatakan, untuk jalur alternatif harus melalui perusahaan regunas menuju Kecamatan Peranap. Kondisi saat ini, dengan hujan terus akan sulit melalui jalur tersebut karena kondisi jalan yang sangat parah kerusakannya.
"Belum ada solusi yang bisa dilakukan untuk saat ini untuk anak sekolah. Jika dengan rakit tentunya akan membahayakan nyawa mereka, sebab harus melalui air yang cukup deras dan itu tidak akan mungkin dilakukan," terangnya.
Permohonan perbaikan jembatan, ujar dia, sudah beberapa kali diajukan ke Dinas PU Inhu, namun tak kunjung ada perbaikan. Begitu juga dengan usulan ke anggota DPRD Inhu tak juga ada tindak lanjut.
"Kami berharap akan ada solusi secapatnya dari pemerintah kabupaten, karena siswa beberapa waktu lagi akan menghadapi ujian. Tidak mungkin mereka akan menempuh jarak yang biasanya 15 menit, harus mereka lewati hingga hampir 1 sampai 2 jam lebih untuk menuju sekolah," harap Zainal.
Reporter: Eka Buana Putra
Editor: Rico Mardianto