DMPA Arara Abadi Bantu Usaha Bengkel Nur Rahmat
RIAUMANDIRI.CO, SEI APIT - Berkat ketekunan, keuletan dan kerja keras yang dijalankan oleh Nur Rahmat selama ini, secara perlahan usaha jasa perbengkelannya dari hari ke hari terus menunjukkan kemajuan. Bengkel yang di awal menjalani usaha, merupakan warisan peninggalan almarhum orangtua, mulai diminati banyak pelanggan.
Pada awalnya, bengkel yang dibuka di beranda depan rumah itu menggunakan peralatan seadanya saja. Hal ini dijalaninya selama bertahun-tahun.
Namun pada awal tahun 2016, keberuntungan mulai mendekatinya, di mana pada tahun itu, PT Arara Abadi meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Sei Apit, Kabupaten Siak. Salah satu peserta yang mendapatkan program DMPA tersebut adalah Nur Rahmat. Sejak saat itu mulailah babak baru dalam kehidupannya yang terus mengalami perubahan.
Pada awal program DMPA ini digulirkan, Nur Rahmat mendapatkan bantuan modal dari Arara Abadi. Bantuan modal tersebut dia gunakan untuk membeli mesin las, peralatan bengkel, mesin kompresor dan spare part lainnya.
Nur Rahmat sedang memperbaiki sepeda motor salah seorang pelanggan di bengkelnya.
Dalam kondisi sekarang ini, hasil yang didapatnya sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Alhamdulillah berkat bantuan yang diberikan perusahaan (Arara Abadi), saat ini saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau biasanya sebelum ada program DMPA ini, saya hanya menerima servis 1atau 2 motor saja sehari, karena peralatan yang tidak memadai. Saat ini saya bisa menerima jasa servis tanpa harus menolaknya lagi. Untuk kebutuhan keluarga bisalah dalam 1 bulan kami mendapatkan 4 juta," tutur Nur Rahmat.
Humas Arara Abadi Distrik Siak, Suparlan, Senin (9/4/2018), menyampaikan, program DMPA ini digulirkan kepada masyarakat yang berada di wilayah operasional perusahaan.
"Tujuan program ini di antaranya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Diharapkan program ini berhasil dalam membantu perekonomian masyarakat desa," ujarnya. (rls)