Istri Curhat di Depan Umum, Ini yang Membuat Cagub Andi Rachman Kaget
RIAUMANDIRI.CO, DUMAI - Ada peristiwa unik saat acara pelantikan pengurus organisasi sayap dan pimpinan kecamatan Partai Golkar Dumai di Ball Room Hotel Grand Zuri Dumai, Rabu (4/4/2018).
Pada kesempatan tersebut, hadir Hj Sisilita, istri calon Gubernur Riau nomor empat Arsyadjuliandi Rachman. Ia muncul pada kegiatan tersebut sebagai Ketua Pengurus Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Riau.
Dalam sambutannya, ia mengatakan organisasi sayap IIPG memang baru. Sehingga belum terdengar nyaring kiprahnya di masyarakat luas. Namun demikian, organisasi ini siap menjadi pendukung kemenangan Partai Golkar untuk Pilgubri 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019.
Hingga setakat ini semua terlihat normatif. Walaupun sebenarnya, Hj Sisilita lancar berpidato tanpa terpatok pada kertas yang dipegangnya.
Suasana jadi berubah ketika ia mulai mengatakan menjadi istri dari suami yang kader Golkar harus lah setia menemani dan memberi semangat.
"Sudah 1,5 bulan ini saya ditinggal suami. Dia pergi pagi pulang pagi, kayak lagu Armada," ujar Hj Sisilita yang langsung disambut tawa ratusan kader dan simpatisan Golkar dan partai koalisi pendukung pasangan calon nomor 4.
Hj Sisilita melanjutkan curhatnya, ia kadang merasa dicuekin sang suami karena sering telepon tidak diangkat dan WhatsApp tidak dibalas balas, dari pagi sampai sore.
"Sampai saya harus telepon ajudan atau sopir pribadinya untuk mengetahui kabarnya. Yang penting bagi saya, suami dalam keadaan baik-baik saja," curhatnya yang langsung disambut tepuk riuh peserta.
Ia melanjutkan, harus berbesar hati dan ikhlas dengan perjuangan suaminya. Begitu semangatnya sang suami, hingga kelihatan punya energi yang luar biasa tiada capek-capeknya berkampanye.
Saat Andi Rachman didaulat memberi sambutan, ia langsung mengungkapkan perasaannya. "Kaget saya. Nggak percaya, istri saya bisa pidato seperti itu. Hebat istri saya. Makasih sayang," ujarnya yang kembali disambut tepuk tangan peserta dan suitan panjang.
Andi Rachman mengatakan, setia dan ikhlas menjadi modal dan butuh pengorbanan yang besar dari istri yang punya suami kader Golkar. Kenapa? Karena pada masa pertarungan Pilgub, Pileg, dan Pilpres, seluruh kader Golkar akan bertungkus lumus berupaya agar target kemenangan bisa dicapai.
"Kadang pulang sering larut malam. Tapi itu untuk urusan partai ya. Kalau untuk urusan yang aneh-aneh nggak boleh. Kan istrinya dah setia dan sabar menunggu dan mendoakan di rumah," tukasnya.
Ia berharap, IIPG Riau dan jajarannya di daerah bisa memberi sumbangsih yang lebih besar untuk kemajuan partai, bangsa, dan negara.***
Editor: Nandra F Piliang