Datangi Wabup Pelalawan, Masyarakat Minta Normalisasi Sungai Napuh Tidak Dihentikan

Selasa, 03 April 2018 - 18:21 WIB

Usai menemui Wakil Bupati Pelalawan, warga nelayan Sungai Napuh memberikan keterangan kepada awak media?.

RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Sejumlah perwakilan warga daerah pinggiran Sungai Batang Napuh menemui Wakil Bupati Pelalawan Zardewan di kantornya, Selasa (3/4/2018). Masyarakat meminta Wabup mengklarifiasi terkait surat larangan melanjutkan normalisasi Sungai Napuh karena dinilai ada pihak lain yang berkepentingan.

"Jadi, kami datang kemari ingin menjelaskan ke Pak Wabup Zardewan soal surat pemberhentian normalisasi sungai Napuh. Kami menjelaskan kalau normalisasi Sungai Napuh tidak perlu dihentikan karena kami sudah ada kesepakatan dengan perusahaan dan nelayan Sungai Napuh," ujarnya.

"Jadi, kami merasa tidak ada yang dirugikan. Kenapa harus dihentikan pekerjaan normalisasi yang dikerjakan oleh perusahaan," jelas Sekdes Pesaguan Purwanto yang turut hadir bersama warga usai menemui Wakil Bupati di ruangannya.

Purwanto menjelaskan bahwa masyarakat nelayan saat ini mengharapkan agar normalisasi sungai Napuh bisa berjalan lancar, mengingat kondisi sungai dipenuhi tumbuhan liar yang menutupinya dan mengakibatkan tidak bisa dilalui oleh nelayan ketika melintasi menggunakan sampan.

"Ya, intinya sih dari pertemuan tadi Pak Wabup setuju agar proses normalisasi sungai dilanjutkan lagi, soal dia meminta agar normalisasi di hentikan karena beliau tidak tahu kalau sebelumnya sudah ada kesepakatan antara nelayan dengan perusahaan," jelas Purwanto.

Sementara itu Wakil Bupati Pelalawan Zardewan ketika dikonfirmasi soal normalisasi sungai Napuh mengatakan kalau dirinya tidak tahu kalau sebelumnya ada kesepakatan tersebut. Dia menyampaikan bahwa sejumlah pihak sudah mengetahui dan menyetujui termasuk DLH sendiri.

"Ya, saya pikir enggak ada kesepakatan sebelumnya, tapi para nelayan tidak ada keberatan kok. Jadi, saya minta pekerjaan normalisasi itu ya dilanjutkan aja lagi," jelas Zardewan.

Reporter: Pendi

Editor: Rico Mardianto