Begini Konsep Pembangunan yang Digagas Firdaus untuk Riau
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pasangan Dr H Firdaus, ST, MT-H Rusli Effendi, MSi, menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin (2/4/2018). Saat disinggung sedikit tentang kepadatan penduduk kota Pekanbaru dewasa ini, Firdaus mengungkapkan kalau hal tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan kota yang demikian pesat.
"Secara ekonomi, Pekanbaru masih sangat menjanjikan dan tumbuh dengan sangat cepat. Hal tersebut juga menyebabkan tingkat migrasi penduduk juga terjadi dengan cepat, termasuk di wilayah Jalan Harapan Raya yang meliputi dua kecamatan, yakni, Sail dan Bukitraya," ungkapnya.
Namun begitu, dilanjutkan Firdaus, Pemerintah Kota Pekanbaru juga sudah jauh-jauh hari mempersiapkan strategi alternatif pengembangan kawasan perkotaan dengan tujuan melakukan pemerataan sebaran penduduk dan sentra perekonomian.
"Pembangunan di Pekanbaru kita arahkan ke selatan dan utara, seperti pengalihan pusat pemerintahan dan industri ke arah selatan yaitu Tenayan Raya. Dan seterusnya juga ke arah utara yaitu Kecamatan Payung Sekaki dan ke timur yaitu Rumbai Pesisir," sebut dia.
Dengan membuka kawasan tersebut, Firdaus berharap, selain bisa menekan laju pertumbuhan penduduk di satu kawasan, pemerintah juga bisa membuat sebaran yang akan membuka kawasan-kawasan baru lainnya di wilayah Pekanbaru.
"Daya tampung kawasan Pekanbaru masih cukup memadai. Karena secara riilnya, masih ada beberapa kawasan di Pekanbaru yang berpotensi untuk berkembang maju," ungkap dia.
Karena itulah, tugas pemerintah juga untuk melakukan pengembangan sarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat Kota Pekanbaru, seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik dan telekomunikasi (JALITA).
Langkah-langkah tersebut, dikatakan Firdaus juga akan disinergikan dengan program pembangunan Provinsi Riau bila kelak dirinya dipercaya memimpin Provinsi Riau.
"Insya Allah jika kami terpilih sebagai Gubernur Riau nantinya, pola pengembangan kawasan akan dilaksanakan secara sinergis. Di sekitar Pekanbaru ada wilayah yang juga cukup luas untuk menampung pengembangan kota. Kita akan ciptakan kota-kota metropolitan baru layaknya pemerintah mengembangkan Jakarta dengan konsep Jabodetabek," kata Firdaus.
"Kita sudah rancang Metropolitan PEKANSIKAWAN yang akan menghidupkan dan akan meningkatkan fungsi strategis setiap kawasan di wilayah Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan tanpa meninggalkan pengembangan wilayah lainnya secara sinergis dan terencana," imbuhnya.
Firdaus juga mengungkapkan, program yang ditawarkan bukan hanya pembangunan infrastruktur secara merata, namun juga peningkatan peran dan kapasitas masyarakat.
Manusia adalah unsur terpenting dari pembangunan. Karena itulah, pemerintah mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menjadi pelaksana dari pembangunan sekaligus sebagai objek dari pembangunan.
"Masyarakat itu inti dari pembangunan. Tak mungkin kita membangun, tapi rakyatnya hanya jadi penonton. Masyarakat harus menjadi pelaksana sekaligus objek dari pembangunan," ungkap dia.
Maka dari itu, sebut Firdaus, semua harus perperan untuk membentuk manusia yang beriman, sehat jasmani dan rohani, berkualitas dan berdaya saing atau yang disebut dengan masyarakat Madani. (rls)