Redam Isu Memecah Belah Umat, Kapolres Inhu Temui Ketua FPI dan FKUB
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Arif Bastari, SIK, MH melakukan silaturahmi dengan dua tokoh agama di Inhu. Silaturahmi dengan tanpa pengawalan ini dilakukan orang nomor satu di kepolisian Indragiri Hulu tersebut, Senin (2/4)/2018. Dua tokoh yang ditemui yakni ketua DPW Tanfidzi Front Pembela Islam (FPI) Inhu, Ali Fahmi Aziz didampingi ketua Laskar FPI Teguh Wahyudi dan ketua Forum Kerukuranan Antar Umat Beragama (FKUB) Inhu, Lasmi Ismail.
Kapolres langsung mendatangi kediaman dua tokoh agama tersebut. Kedatangannya memang di luar dugaan keduanya, karena dilakukan secara mendadak.
Menurut Ali Fahmi, kedatangan Kapolres merupakan suatu kehormatan bagi dirinya dan juga organisasi yang dipimpinnya. "Awalnya kita sudah datang ke Mapolres Inhu untuk koordinasi dan melaporkan peristiwa penyebaran buku atau selebaran dari orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (31/3/2018) lalu, namun saat itu Kapolres tak ada di tempat," jelasnya.
Diakuinya, tidak ada hal yang khusus dibicarakan dengan pimpinan Polres Inhu tersebut. Pembicaraan lebih kepada upaya koordinasi yang ingin dijalin, terutama bagaimana secara bersama bisa memecahkan kasus penyebaran buku yang bisa melemahkan iman dan adu domba yang terjadi pada Jumat (30/3) lalu.
"Sebenarnya kita sangat ingin berkoordinasi dengan Polres dan ini sudah langsung terjalin, karena tentunya permasalahan yang dihadapi oleh FPI terutama terhadap perang nahi mungkar tentunya sama dengan Polres Inhu. Semoga masalah ini akan dapat terpecahkan dengan cepat dan isu perpecahan yang sengaja diciptakan akan luntur dengan sendirinya," harapnya.
Usai bertemu dengan FPI, Kapolres langsung bertolak ke kediaman ketua FKUB. Kapolres langsung mendapatkan tawaran makan siang bersama di rumah Lasmi.
Dikatakan Kapolres, kunjungannya ke dua tokoh ini lebih keoada silaturrahmi dan mengajak bagaimana bersama-sama meredam isu yang saat ini tersebar pada masyarakat Inhu.
"Saya berharap dua pimpinan organisasi ini bisa menjadi jembatan untuk bersama-sama menciotakan kesejukan dan bisa bersama-sama untuk saling membantu dalam memecahkan permasalahan yang ada, terutama hal-hal yang bisa saja memecah belah umat," tegas Kapolres.
Kapolres merasa lega dengan situasi saat ini, karena meskipun isu yang disebar kelompok tertentu, tidak mempengaruhi Kamtibmas di Inhu sejauh ini. Masyarakat, khususnya Muslim, memang merasa telah tersakiti dengan selebaran tersebut, namun seluruhnya masih menanggapinya dengan positif dan tidak melakukan tindakan apapun, selain melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian.
Selain isu ujaran kebencian tersebut, Kapolres juga mengajak kedua tokoh untuk dapat bersama-sama menjaga ketertiban dalam pelaksanaan Pilgubri, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu. "Kita ingin kasus ini cepat terungkap dan juga ingin agar pelaksanaan Pilgubri dapat berjalan dengan baik dan lancar," tambahnya. ***
Reporter : Eka Buana Putra
Editor : Rico Mardianto