Debit Air Baku PDAM Susut 1,5 Meter
BENGKALIS (HR)- Akibat hujan yang tidak turun dalam dua bulan terakhir, sumber air baku PDAM Bengkalis di waduk Wonosari mengalami penyusutan yang siginifikan. Terkait kondisi tersebut, PDAM Cabang Bengkalis berencana menemui manajemen PT Meskom, berharap pasokan air baku dari kanal perusahaan sawit tersebut.
Kepala Cabang PDAM Bengkalis, Yunus Zainal dihubungi, Selasa (3/3) mengatakan, kendati sejauh ini pasokan air bersih ke rumah-rumah warga masih berjalan normal, namun antisipasi perlu dilakukan, karena sumber air baku di Waduk Wonosari mengalami penyusutan sekitar 1,5 meter atau separuh dari kondisi normal.
“Suplai air bersih ke pelanggan memang masih berjalan normal seperti biasa, hanya memang tekanan air yang berkurang. Kondisi tersebut terjadi karena memang semua pelanggan saat ini membutuhkan air, karena air-air bersih di penampungan mulai habis begitu juga air di sumur. Karena saat bersamaan yang meghidupkan keran begitu banyak, menyebabkan tekanan air berkurang,” ujar Yunus.
Dikatakan Yunus, dirinya sudah menghubungi manajemen PT Meskom untuk bertemu membahas suplay air dari kanala PT Meskom ke waduk Wonosari. Kendati memang sudah ada MoU antara PDAM dengan PT Meskom, pihaknya tetap berkoordinsi dengan perusahaan perkebunan sawit tersebut bilsa ingin mengalirkan air kanal ke waduk.
“Tadi sudah saya hubungi pak Huzairin (Humas PT Meskom). Insyaallah besok pagi saya menghadap beliau untuk menyampaikan keinginan kita menggunakan air kanal PT Meskom,” ujar Yunus lagi.
Kondisi musim kering seperti ini memang menjadi persoalan sendiri bagi PDAM Bengkalis, mengingat sumber air baku di waduk Wonosari hanya mampu bertahan beberapa bulan saja. Namun sejak beberapa tahun terakhir, PDAM Bengkalis terbantu dengan adanya air baku dari Kanal PT Meskom, ketika air baku di waduk kering, maka akan dialiri air dari kanal PT Meskom.
Pemerintah sudah membangun pipanisasi dari kanal PT Meskom menuju waduk Wonosari, saat musim kering tiba. PT Meskom hanya tinggal membuka pintu air kanal saja.***