Harga Pertalite Naik Rp200 per Liter, Ini Penjelasan Pertamina
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sekitar Rp200 per liter. Kenaikan berlaku sejak kemarin, Sabtu (24/3 2018).
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengungkapkan, keputusan perseroan untuk menaikkan harga pertalite adalah karena harga minyak dunia beberapa waktu belakangan. Saat ini harga minyak mentah dunia berada di kisaran USD65 per barel.
"Iya hanya pertalite saja (yang naik). Karena harga minyak mentahnya juga naik," katanya kepada SINDOnews di Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Kenaikan harga jual BBM berkadar research octane number (RON) 90, sejatinya berbeda-beda di tiap daerah berkisar antara Rp150 hingga Rp200 per liter. "Berbeda tergantung PBBKB di tiap daerah," tandasnya.
Kenaikan harga pertalite terjadi merata di seluruh wilayah pemasaran di Indonesia. Tercatat, harga pertalite di Daerah Istimewa Aceh naik dari Rp7.800 per liter menjadi Rp8.000 per liter. Di DKI Jakarta, harga pertalite ditetapkan sebesar Rp7.800 per liter dari sebelumnya Rp7.600 per liter. Di Papua, pertalite kini dibanderol Rp8.000 per liter dari Rp7.800 per liter.
Sementara di provinsi lainnya berkisar Rp 7.800 sampai Rp 8.150 per liter. Seperti di Provinsi Riau, Pertalite dibanderol menjadi Rp8.150 per liter, sedangkan harga Pertalite di provinsi Maluku dan Papua masing-masing menjadi Rp8.000 per liter.
Sebelumnya, pada 24 Februari, Pertamina menaikkan harga jual beberapa jenis BBM nonsubsidi antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing dan Dexlite. Harga Pertamax kini dijual Rp 8.900 per liter atau naik Rp 300 per liter. Harga Pertamax Turbo juga naik Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 9.600 menjadi Rp10.100.
Sumber: sindonews.com