Warga Pekanbaru Ditemukan Berlumuran Darah Tanpa Pakaian di Atas Kasur
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Warga Gang Amilin Jalan Amal Kelurahan Kampung Kecamatan Sukajadi Pekanbaru dihebohkan dengan ditemukannya Ricard Fransnudo dalam kondisi berlumuran darah tanpa pakaian di atas kasur di sebuah kos, Rabu (21/3/2018).
Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu, sontak berhamburan ke lokasi ingin mengetahui peristiwa mengenaskan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Riaumandiri.co, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh pemilik kos bernama M Suyeta. Awalnya saksi mendengar keributan di kamar kos. Penasaran Suyeta lalu bergegas ke kamar kos nomor 2.
Sesampainya di kamar kos suara keributan tersebut sudah tidak terdengar. Lantas Suyeta mengintip dari jendela kamar, dan alangkah terkejutnya ia saat melihat seseorang diduga teman penghuni kos yang sedang bekerja tergeletak dengan kondisi berlumuran darah. Melihat itu korban langsung memanggil tetangga, Rizal dan Ketua RT Syamsuar.
Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa sadis tersebut ke Polsek Sukajadi. Petugas kepolisian yang datang langsung masuk ke kamar didampingi saksi.
Melihat korban yang masih bergerak, petugas dan sakai lalu memutuskan untuk melarikan korban ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dari pemeriksaan dokter diketahui bahwa korban mengalami luka sobek diduga akibat benda tajam di bagian leher, kepala belakang dan luka pada tangan kiri.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto, SIK saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan peristiwa tersebut. "Betul," jawabnya singkat.
Selanjutnya Tim Identifikasi beserta KA SPKT III Polresta Pekanbaru Aiptu Himawan didampingi Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa Renaldo, SIK beserta Kanit Reskrim Iptu Raja Handayani, SH melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)
Di sana petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa alas kasur, bantal, guling, helm, rokok Dunhil, handphon BB Gemini hitam, jam tangan merk Alexander Cristy, minyak urut, buku tulis warna oranye serta uang receh.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan lanjutan terkait peristiwa tersebut.
Reporter: Anom Sumantri
Editor: Rico Mardianto