Cagubri Andi Rachman Bajak Sawah dan Makan Bersama Petani di Bunga Raya

Ahad, 18 Maret 2018 - 19:44 WIB

Calon Gubernur Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman, lansung turun ke sawah untuk membajak di Kecamatan Bunga Raya, Siak

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Calon Gubernur Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman, lansung turun ke sawah untuk membajak di Kecamatan Bunga Raya, Siak, Minggu (18/3). Proses ini menandai dimulainya musim tanam padi di wilayah tersebut pada tahun 2018 ini.

Tidak kali ini saja Andi Rachman turun langsung ke sawah, beberapa bulan yang lalu saat belum cuti kampanye sebagai Gubernur, dia juga turun langsung ke sawah untuk menanam padi di Kabupaten Kampar dengan menggunakan hand tractor.

"Sebuah kehormatan bagi saya diberi kesempatan untuk melakukan hal berguna seperti ini. Saya jadi ingat masa masa saya kuliah di Solo dulu," ujar Andi Rachman, yang merupakan jebolan Sarjana Pertanian Universitas Sebelas Maret Solo.

Andi Rahman diberi kesempatan menggunakan hand tracktor membajak sawah setengah jam. Awalnya ia tampak canggung karena harus adaptasi. Namun begitu traktor berjalan lima meter, ia langsung mahir menjalankan trkator sendiri tanpa bantuan dari petani.

Usai membajak sawah, Andi Rachman bersama rombongan juga berkesempatan makan siang bersama para petani Bunga Raya persis di pinggir sawah.

"Uenak tenan iki bapak - ibu. Bar mbajak, mangan neng pinggir sawah. Angine semilir marai ngantuk(Enak sekali ini bapak ibu. Selesai membajak sawah, makan di pinggir sawah. Ada angin sepoi-sepoi yang bikin mata menjadi mengantuk)," ujar Andi Rachman dalam bahasa Jawa yang langsung disambut tawa Petani.

Usai makan, Andi Rachman melaksanakan dialog dan menyerap aspirasi para petani. Menurut Andi, pihaknya akan menyediakan kebutuhan petani terutama dalam peningkatan produksi tanaman padi.

"Kita akan sinergikan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Dana cetak sawah baru ada di APBN. (Pemerintah) Provinsi bantu sarana produksi pertanian," ujar dia.

Reporter: Nurmadi

Editor: Nandra F Piliang