18 Tahun Menghilang, Pria di Aceh Ditemukan Tinggal Kerangka
RIAUMANDIRI.CO, ACEH - Warga di Kampung Kenawat Redelong, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh, dihebohkan penemuan kerangka manusia di perkebunan kopi. Identitas kerangka manusia itu diketahui bernama Harun Arasyid, warga setempat yang menghilang sejak 18 tahun silam.
Penemuan ini pertama kalinya oleh Rupita (30) warga Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, saat ia sedang memetik kopi di kebun milik Sukrida (48) di Kampung Kenawat Redelong.
"Kita dapat laporan dari kepala desa setempat bahwa ada penemuan kerangka manusia. Kita datangi dan langsung melakukan olah TKP," kata Kapolsek Bukit AKP Hartana dalam keterangannya, Sabtu (17/3/2018).
Dia menjelaskan penemuan itu berawal pada Rabu (14/3/2018), Rupita bersama keluarga dan warga lain memetik kopi di kebun milik Sukrida. Saat asyik memetik, tiba-tiba dirinya melihat ada tulang nampak di dalam baju dan celana berada di atas tanah didekat bongkahan kayu.
Kemudian, Rupita memanggil saudaranya yang juga sedang petik kopi untuk melihat tulang-tulang tersebut dan menghubungi kepala desa. Masyarakat yang mengetahui langsung menuju ke kebun selanjutnya menggabungkan tulang belulang.
Saat bersamaan, datang seorang perempuan bernama Jumiar, warga kampung setempat. Dia memperhatikan kerangka tersebut dan atas ciri-ciri yang ada dia meyakini bahwa kerangka itu adalah kerangka almarhum suaminya Harun Arasyid yang telah hilang pada tahun 2000.
"Jumiar masih mengenali ciri-ciri korban dari baju, celana dan gigi suaminya itu yang menghilang dan tidak pulang sekitar tahun 2000 lalu. Sudah dicari tapi tidak ditemukan," sebut Hartana.
Dengan bukti tersebut dan meyakininya, maka kerangka Harun Arasyid langsung dibawa pulang dan dikebumikan di kuburan umum kampung setempat.
"Jumiar yakin itu suaminya. Kerangkanya pun sudah dibawa pulang untuk dikebumikan," tambah Hartana.
Sumber: detik.com